Pj Bupati Abdya Diduga Tendang Petugas Damkar, Dilaporkan ke Polisi dan Akhirnya Minta Maaf

Editor: Yocerizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yusri (58), tenaga kontrak yang bertugas di bidang pemadaman kebakaran di BPBK Abdya didampingi rekan kerjanya melaporkan kasus dugaan penganiayaan oleh Pj Bupati Abdya, Sunawardi ke Polres Abdya, Jumat (30/8/2024). SERAMBINEWS.COM/TAUFIK ZASS

TRIBUNNANGGROE.COM - Kasus dugaan kekerasan fisik yang dilakukan Pj Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Sunawardi, terhadap petugas pemadam kebakaran (Damkar), Yusri, berakhir damai.

Dikutip dari Antara, Sunawardi menyampaikan penyesalannya atas insiden tersebut dan berjanji untuk lebih berhati-hati dalam bertindak di masa mendatang. 

Ia mengaku tidak pernah terpikir untuk menyakiti siapapun, termasuk tim pemadam kebakaran di Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya.

“Soal itu, saya pastikan bukan direncanakan dan itu murni kehilafan saya selaku manusia biasa,"

"Maafkan saya pak,” kata Sunawardi kepada Yusri saat keduanya dipertemukan di Blangpidie, Minggu (1/9/2024).

Yusri (58) merupakan tenaga kontrak yang sudah lama mengabdi sebagai petugas pemadam kebakaran di BPBK Abdya.

Insiden tersebut memicu reaksi tokoh masyarakat dan rekan-rekan Yusri, yang mendesak agar kasus ini dilaporkan ke pihak berwajib.

Yusri pun kemudian melaporkan Pj Bupati Abdya, Sunawardi ke Polisi melalui Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Abdya.

Selain itu juga menjalani visum di Puskesmas Blangpidie sebagai bagian dari proses hukum lebih lanjut.

Baca juga: Om Bus dan Mualem Berpelukan, Keduanya Lulus Tes Baca Alquran

Serambinews.com melaporkan, kejadian dugaan kekerasan ini terjadi pada Kamis (29/8/2024) pagi. 

Saat itu, sekira pukul 8.30 WIB, Sunawardi yang baru sebulan menjabat sebagai Pj Bupati Abdya, melakukan inspeksi mendadak ke BPBK.

"Begitu masuk, tanpa basa basi Pak Pj langsung menanyakan absen,"

"Melihat absen belum terisi beliau langsung memukul meja dan menendang kaki Bang Yusri yang saat itu pakai sendal," ungkap seorang personel BPBD. 

Setelah kejadian itu, korban mengalami rasa perih di bagian engkel (pergelangan kaki) sebelah dan sempat naik darah tinggi serta rasa trauma.

"Cara-cara seperti itu tidak pantas ditunjukkan oleh seorang pemimpin, karena korban selain tenaga kontrak, juga sudah berumur," ungkapnya. 

Halaman
1234