10 Hari tanpa Kabar, Satu Keluarga Membusuk di Dasar Jurang, Bayi Berumur 8 Bulan belum Ditemukan

Editor: Yocerizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

EVAKUASI MAYAT - Tim SAR dari BPBD Bener Meriah bersama pihak kepolisian sedang mengevakuasi tubuh Hotman Pandapotan, korban yang diduga jatuh ke jurang, Kamis (6/2/2025). Tak hanya Hotman, istri dan anaknya juga meninggal dalam kejadian ini.

"Jadi dugaan kami, para korban meninggal karena tergelincir ke dalam jurang ini. Kan airnya deras, jatuh ke bawah, arah ke sungai," bebernya.

Baca juga: Bahas Pemotongan Anggaran, Sekda Panggil seluruh Kepala Dinas dan Kabid Program

Dugaan warga itu terbukti. Para korban ditemukan di pinggir aliran sungai di dasar jurang.

Tepatnya di bawah tebing, persis di tempat jatuhnya air dari jalan yang rusak tersebut.

Sementara anak korban Habib Amirullah ditemukan sekitar 300 meter terbawa arus sungai.

Sedangkan Lina Susanti ditemukan sekitar 5 kilometer dari penemuan tubuh suaminya, Hotman Pandapotan.

Kalak BPBD Bener Meriah melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Anwar Sahdi mengatakan, hingga Jumat (7/2/2025) kemarin hanya tiga mayat yang sudah dievakuasi.

Sedangkan Arkan, bayi yang masih berusia 8 bulan hingga saat ini belum ditemukan.

"Jasad ketiga tadi yaitu Lina Susanti sudah di evakuasi tadi pagi,"

"Kalau jasad Hotman Pandapotan dan Habib Amirullah tadi malam sudah dikebumikan," ujarnya.

Dikatakannya, tim gabungan telah menyusuri seluruh rute pencarian untuk mencari tubuh Arkan.

Baca juga: Tiyong Tagih Janji Pemerintah Pusat soal Kompensasi untuk Korban Pelanggaran HAM Berat

Selain itu juga melakukan penyisiran di aliran sungai. Tetapi karena tak kunjung ditemukan, pencarian terpaksa dihentikan sementara.

"Maka poses pencarian ini terpaksa dihentikan sementara," pungkasnya.(*)