TRIBUNNANGGROE.COM - Sebuah ambulans yang tengah membawa pasien terjebak lumpur saat melintasi jalan di pemukiman Wih, Dusun Jamat, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (15/1/2025).

Sebagaimana diberitakan TribunGayo.com, ada dua pasien di dalam ambulans tersebut, masing-masing dari Kampung Reje Payung dan Delung Sekinel.

Kedua pasien dilaporkan dalam kondisi kritis dan harus segera tiba di RSUD Datu Beru, Takengon.

Namun apa boleh buat, perjalanan mereka terhambat jalan licin yang berlumpur.

Untung saja warga sekitar memiliki kepedulian yang tinggi. 

Mereka yang sudah terbiasa menghadapi medan sulit ini, tanpa ragu bergotong royong menarik kendaraan itu menggunakan tali seadanya.

Warga lalu berkumpul di sepanjang jalan berlumpur. Mereka bersusah payah menarik ambulans agar lolos dari jalan tanah kuning yang licin dan berlubang.

Baca juga: Kasus Penembakan Bos Rental Asal Aceh Dilimpahkan ke Oditur Militer

"Kami tidak bisa tinggal diam. Ini soal nyawa," ujar salah seorang warga Jamat, Sertalia.

Meski kaki mereka licin terkena lumpur, ia bersama sejumlah warga lainnya berusaha sekuat tenaga menyelamatkan nyawa pasien agar segera tiba di RSUD Datu Beru.

Setelah perjuangan panjang, ambulans akhirnya berhasil keluar dari lumpur dan melanjutkan perjalanan menuju ke rumah sakit.

Dua pasien kini dalam perawatan intensif, berkat usaha dan solidaritas warga yang tak kenal lelah.

Kondisi jalan menuju Pemukiman Jamat memang menjadi masalah menahun.

Setiap musim hujan, jalan yang berlumpur dan licin ini selalu menjadi hambatan bagi warga.

Tidak jarang kendaraan tergelincir, pengendara jatuh, bahkan akses kebutuhan mendesak menjadi terhenti.

"Kami sudah sering mengeluh kepada pihak terkait, tapi hingga kini belum ada perubahan,"

"Kondisi ini sangat menyulitkan, apalagi saat darurat seperti ini," keluh Sertalia.

Baca juga: Fadli Zon Disebut Ketinggalan Zaman, Terkait Saran Buka Bioskop di Aceh

Warga berharap pemerintah segera memperhatikan kondisi jalan ini.

Tidak hanya untuk kelancaran aktivitas harian, tetapi juga demi keselamatan nyawa, terutama dalam situasi darurat seperti yang terjadi hari ini.(*)