Fadli Zon Tanggapi Kritikan Sineas Aceh terkait Sarannya Membuka Bioskop

Editor: Yocerizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fadli Zon saat meninjau wahana tapak presiden di Taman Pintar, Kota Yogyakarta, Jumat (17/1/2025)(KOMPAS.COM/WISANG SETO PANGARIBOWO)

Hal ini guna membuka peluang bagi insan kreatif, terutama para sineas Aceh, dalam berkarya di bidang sinematografi.

Baca juga: Eks GAM Bireuen Dukung Gugatan Mukmin ke MK

Baca juga: Prabowo Persilakan Pemerintah Daerah Biayai Program Makan Bergizi Gratis

Fadli Zon juga mengusulkan agar Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh menyelenggrakan festival film setiap tahun.

Dimana film-film itu diproduksi oleh para sineas Aceh, seperti yang setiap tahun berlangsung di Yogyakarta dan menarik perhatian dunia.

Namun sarannya itu mendapatkan kritikan dari sineas Aceh, Davi Abdullah.

Davi mengatakan, pandangan Fadli Zon soal Aceh dan bioskop menunjukkan ketidakpahaman terhadap budaya Aceh dan tren budaya digital yang sedang berjalan saat ini.

"Menteri Kebudayaan sepertinya tidak mengikuti perkembangan zaman,"

"Kini kita hidup di era digital di mana orang lebih memilih menonton film melalui platform OTT (Over-The-Top) di rumah mereka,"

"Bukan lagi bergantung pada bioskop tradisional," kata Davi dalam rilisnya, Selasa (14/1/2025).

Davi mengingatkan Fadli Zon bahwa pandangan Aceh soal bioskop tak lepas dari prinsip syariat Islam yang dianggap penting oleh masyarakat.(*)

Baca juga: Menteri Lingkungan Hidup Sebut Jakarta Akan Tenggelam: Ini Serius Saya Sampaikan

Baca juga: Indah Rekayasa Kematian Suami Agar Terbebas dari Tagihan Kredit Bank