Mualem-Dek Fadh tak Dapat Tiket Pulang ke Aceh, Apel Perdana Dipimpin Alhudri

Editor: Yocerizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MEMBERI ARAHAN - Plt Sekda Aceh, Alhudri, mewakili Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) memberi arahan dalam apel pagi, di halaman Kantor Gubernur Aceh, Senin (3/3/2024).

TRIBUNNANGGROE.COM - Apel pagi perdana bulan Ramadhan di halaman Kantor Gubernur Aceh, Senin (3/3/2025) tanpa kehadiran sosok Gubernur Muzakir Manaf (Mualem) dan Wakil Gubernur Fadhlullah (Dek Fadh).

Keduanya dikabarkan masih dalam perjalanan kembali ke Aceh setelah mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. 

Diberitakan Kompas.com, sejak pukul 07.20 WIB, para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Aceh mulai berdatangan dan langsung memasuki barisan upacara. 

Apel dipimpin oleh Plt Sekda Aceh, Alhudri, menggantikan gubernur yang masih dalam perjalanan.

"Mohon maaf Pak Gubernur masih belum bisa hadir bersama kita hari ini. Beliau masih dalam perjalanan, izinkan saya membacakan sambutan beliau," ujar Alhudri di hadapan para ASN. 

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat, menjelaskan bahwa Gubernur Muzakir Manaf telah berusaha langsung kembali setelah retret. 

Namun, karena tiket pesawat penuh, ia tidak dapat segera terbang ke Aceh dan harus transit di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.

Baca juga: Masalah Penggunaan Barcode di Aceh tidak Boleh Selesai hanya oleh Selembar Surat Kepala BPH Migas

"Beliau sudah berusaha sejak kemarin, cuma karena kondisi tiket penuh. Jadi dari Sumatera Utara baru ke Aceh. Sekarang masih dalam perjalanan," kata Akkar usai mengikuti apel. 

Akkar menambahkan bahwa Plt Sekda Aceh, Alhudri, memimpin apel sesuai arahan Gubernur. 

Dalam sambutannya, Alhudri menyampaikan pesan gubernur agar seluruh ASN bekerja maksimal dan mengontrol realisasi anggaran. 

"Arahan beliau, pertama tetap bekerja maksimal dan mengontrol realisasi anggaran. Apa yang sudah diprogramkan harus segera dilaksanakan, dan harus menyentuh masyarakat Aceh," ujarnya.

Alhudri juga menyampaikan beberapa pesan penting lainnya dari Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh. Di antaranya, pesan untuk menjaga kekompakan dan kedisiplinan.

Kekompakan adalah kunci keberhasilan dalam mencapai target yang telah ditetapkan, sedangkan kedisiplinan mencerminkan komitmen terhadap tanggung jawab yang telah diamanahkan.

Gubernur Aceh, kata Alhudri, mengajak seluruh jajaran Pemerintah Aceh untuk selalu bekerja sama dan bersinergi dalam membangun Aceh. 

Baca juga: Dua Kontainer Barang Investor Aceh Tertahan di Belawan, Dek Fadh Turun Tangan

“Membangun Aceh adalah tugas kita bersama. Tidak ada keberhasilan tanpa kerja sama dan sinergi yang kuat,"

"Oleh karena itu, mari kita saling mendukung dan memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan Aceh,” pungkasnya.(*)