"Tapi kita tetap berharap pak Bus ambil dari kalangan ulama yang sudah direkomendasi oleh Abu Mudi, terserah beliau siapa,” tutup Tu Bulqaini.
Sementara Ketua Tim Pemenangan Bustami yang juga Ketua DPD Partai Golkar Aceh, TM Nurlif juga mengungkapkan bahwa proses untuk melakukan pergantian Tu Sop masih berlangsung.
“Saat ini kita sedang musyawarah,” kata Nurlif.
“Semua usulan kita bahas, kita lihat perkembangan. Yang pasti kita tidak mau dikotomi, kita tidak mau ada khilafah dengan semua elemen,” ujarnya
Lalu bagaimana tanggapan dari Bustami Hamzah sendiri terkait nama-nama ulama yang diusulkan oleh Abu Mudi tersebut?
Bustami menjawab hal itu saat usai rapat paripurna DPRA dengan agenda penandatanganan kesediaan menjalankan butir-butir MoU Helsinki bagi pasangan bakal calon gubernur Aceh.
Dalam rapat paripurna itu, muncul interupsi dari dua anggota DPRA, yang menyebutkan bahwa Bustami tidak bisa menandatangani berkas lantaran karena ia hanya sendiri, tidak berpasangan bersama wakilnya.
Ketua DPRA lalu langsung mengambil kesimpulan bahwa yang berhak menandatangani naskah hanya pasangan Mualem-Dek Fad.
Sementara untuk Bustami Hamzah akan dijadwalkan kembali setelah partai pengusung Bustami nanti mengajukan kembali nama bakal calon wakil gubernur pengganti Tu Sop ke KIP Aceh.
Baca juga: Rapat Paripurna Pertama DPRK Banda Aceh dan Tangis Haru Hj Mariana Ibrahim dalam Dekapan Irwansyah
Baca juga: Suami Istri di Banda Aceh Dilantik jadi Anggota Dewan dari Dapil Berbeda
Bustami Hamzah yang ditanyai awak media usai rapat paripurna menjawab santai tentang dirinya yang tidak boleh menandatangani naskah tersebut.
Ia mengatakan, siap mengikuti semua proses dan tahapan yang berlaku.
“Kita ikuti aja tahapan, aturan, mekanisme yang sudah ada, nggak usah diperdebatkan,” kata Bustami.
Lantas terkait siapa pengganti Tu Sop, Bustami Hamzah tampaknya juga tidak ingin terlalu berkomentar.
Sambil menuju ke mobil, ia menjawab singkat. “Nantilah, ini lagi berproses, ya kan semua ada batasan waktu. Insya Allah,” pungkasnya kepada awak media.(*)
Baca juga: Miris, Pelajar di Aceh Tengah Ujian dari Atas Pohon, di Jalanan, dan di Bawah Rintik Hujan