Sekilas tentang Mobile Legends, Game yang Membuat Akmal Nekat Melompat ke Laut

Editor: Yocerizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mobile Legends

TRIBUNNANGGROE.COM – Pemuda asal Jantho, Aceh Besar, Akmal Urrijal (24) nekat terjun ke laut saat menumpang Kapal Aceh hebat 2.

Peristiwa tersebut terjadi dalam pelayaran dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, menuju Pelabuhan Balohan, Sabang, Sabtu (27/7/2024) sekitar pukul 11.15 Wib.

Dari pengakuannya, Akmal nekat melakukan hal itu karena kecewa akun Mobile Lagends miliknya dibobol orang. Padahal dia telah menghabiskan uang Rp 2 juta lebih untuk melakukan top-up.

Lalu seperti apa sebenarnya game Mobile Legends itu?

Dikutip dari berbagai sumber, Mobil Legend adalah sejenis game MOBA (Multiplayar Online Battle Arena).

Secara harfiah bisa bisa diartikan sebagai game pertempuran dalam suatu arena yang dilakukan oleh beberapa pemain secara online.

Baca juga: Pengakuan Akmal, Pemuda Aceh Besar yang Nekat Terjun ke Laut karena Mobile Legend

Baca juga: Syaridin Wajibkan Warga Kota Langsa Kibarkan Merah Putih Mulai 1 Agustus

Baca juga: Masa Jabatan Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar Dikabarkan Diperpanjang

Mobil Legends merupakan game yang cukup populer di Indonesia. Salah satu kelebihan yang bisa didapatkan dari permainan ini adalah kehadiran hero atau pahlawan yang disiapkan oleh pengembang game.

Untuk bisa menggunakan hero, pemain bisa mendapatkannya secara gratis maupun bisa membelinya menggunakan diamond.

Diamond ini dibutuhkan sebagai pengganti mata uang untuk membeli item yang diinginkan pemain seperti skin atau jenis hero (karakter) untuk dimainkan.

Dalam mendapatkan diamonds, pengguna harus membeli atau top up dengan uang asli.

Mobile Legend sendirinya sebenarnya adalah jenis permainan gratis atau free to play (FTP). Untuk mendownload game ini, pengguna tidak perlu membayar.

Tapi, karena di dalam Mobile Legend ini pemain harus menyelesaikan misi, sehingga pemain tergiur membeli diamond demi kepuasan bermain.

Di sinilah para pemain rela merogoh koceknya dalam-dalam. Tidak tanggung-tanggung, uang yang dihabiskan bisa mulai dari jutaan, puluhan juta, hingga ratusan juta rupiah.

Game ini juga berada di peringkat pertama dari 16 game berbahaya, karena dianggap memiliki unsur kekerasan dan tidak mendidik.

Di berbagai warung kopi di Banda Aceh, dengan gampang bisa ditemukan remaja dan anak muda yang bermain Mobile Lagend.

Biasanya mereka bermain sambil berbicara dengan pemain lainnya yang disertai dengan ucapan-ucapan tidak pantas, seperti makian atau kata-kata kasar lainnya tanpa memperhatikan orang-orang yang berada di sekitarnya.(*)