Kontak Tembak di Lamtamot 25 Tahun Lalu, 1 Tewas dan 4 Cedera, Termasuk Anggota TNI

Dalam keadaan yang demikianlah jatuh korban di kalangan warga empat orang, satu di antaranya meninggal dunia.

Penulis: Muktar Lukfi | Editor: Yocerizal
Arsip Serambi Indonesia/Tribunnanggroe.Com/Muktar Lukfi
Arsip berita kontak tembak di Lamtamot, Kabupaten Aceh Besar yang dimuat di Harian Serambi Indonesia Minggu (28/11/1999). 

Menurut sumber di RSUZA Banda Aceh dan Puskesmas Seulimuem keempat warga yang terkena tembakan masing-masing Niazi, Basri, Sabri, dan Marzuki. Nama yang terakhir, bahkan meninggal dunia.

Menurut sumber dari pihak medis, Marzuki (30) penduduk Lamkubu Panca mengalami luka tembak di tangan, dan bagian kepala mengalami luka bacok.

Tak didapat kejelasan mengenai luka bacok yang dialami Marzuki. Sedangkan tiga korban yang mengalami cedera, tadi malam dibawa ke RSUZA.

Salah seorang dari korban itu ketika ditanya Serambi tadi malam mengatakan bahwa benar ada penyetopan kendaraan oleh massa di kawasan Lamtamot itu.

Menurutnya, massa melihat sebuah mobil Kijang yang jalan perlahan tak jauh di belakang sebuah minibus (L300) dengan keadaan mati mesin.

Baca juga: Mabes Polri Beri Perhatian Serius Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumatera Barat

"Karena keadaan jalan menurun, mobil itu jalan perlahan. Tapi begitu mobil dihentikan dengan cara menahan di depan, warga tak melihat satu orang pun di dalam,"

"Tak lama kemudian terdengar tembakan. Barangkali penumpang mobil kijang itu turun begitu melihat warga ramai-ramai di jalan," seorang korban hidup yang minta namanya tak disebutkan.

Masih menurutnya, setelah melakukan pemberondongan, orang-orang bersenjata itu menghilang di kegelapan malam.

Meskipun masyarakat melakukan pencarian, katanya, tapi mereka belum menemukannya hingga tengah malam tadi. Tetapi, lelaki yang mengalami luka tembak itu tak menceritakan tentang pembacokan yang dialami Serda Suaidi.

Menurut masyarakat di Seulimuem, mobil Kijang itu saat ini telah diamankan warga sekitar. Dalam bobil tersebut, masyarakat mengaku menemukan dua kotak peluru, dan beberapa plat BL.

50 orang

Menurut Letkol Inf Ferdinan, ketika terkena sweeping. Serda Suaidi dikerubungi oleh sekitar 50 orang.

Tak lama kemudian ia dibacok, dan mengalami luka di punggung sebelah kanan, jari tangan kiri dan kanan. Ketika insiden itu terjadi, teman-temannya lari menyelamatkan diri dengan melepaskan tembakan.

Dijelaskan Ferdinan, ketika massa terkonsentrasi untuk mengejar anggota TNI yang meloloskan diri itu, Serda Suaidi bangkit dan dengan sisa tenaga yang ada ia melarikan diri ke arah Seulimuem dengan melepaskan beberapa kali tembakan secara tidak menentu untuk melindungi diri.

Suaidi, katanya, ditolong salah satu mobil yang melintas hingga ia sampai ke Seulimuem. Sampai pukul 22.00 WIB, Serda Suaidi masih dirawat di pos kesehatan Seulimuem.

Sedangkan kelima teman Suaidi sampai pukul 22.00 WIb juga belum diketahui nasibnya. Demikian juga dengan kendaraan roda empat yang digunakan mereka yang telah dikuasai massa. (Arsip Serambi Indonesia/Tribun Nanggroe/ Muktar Lukfi)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved