Memasuki Musim Hujan, Waspadai Penyakit Demam Berdarah

Pada Oktober 2024, tercatat 210.644 kasus dengan 1.239 kematian akibat DBD yang terjadi di 259 kabupaten/kota di 32 provinsi.

Penulis: Miranda Syahnola Capah | Editor: Yocerizal
Kompas.com
Nyamuk DBD. 

Laporan Miranda Syahnola Capah | Banda Aceh

TRIBUNNANGGROE.COM – Indonesia saat ini telah memasuki musim penghujan di berbagai daerah, otomatis kewaspadaan terhadap berbagai penyakit semakin meningkat.

Salah satu penyakit yang sering muncul pada musim hujan adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).

Di Indonesia, DBD merupakan masalah kesehatan serius karena persentase penyakitnya cukup tinggi dan kerap menimbulkan kejadian luar biasa.

Dilansir dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, pada 2023 dilaporkan terdapat 114.720 kasus dengan 894 kematian.

Pada Oktober 2024, tercatat 210.644 kasus dengan 1.239 kematian akibat DBD yang terjadi di 259 kabupaten/kota di 32 provinsi.

Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr. Yudhi Pramono mengatakan bahwa sejak awal 2024, peningkatan kasus DBD dan angka kematian yang dilaporkan tidak hanya di daerah endemis, tetapi juga di daerah yang sebelumnya bebas dari DBD.

“Untuk regional ASEAN saat ini, telah dilaporkan ada kurang lebih 219 ribu kasus, dengan 774 kematian, dan Indonesia sendiri adalah penyumbang terbanyak dari kasus DBD tersebut,” kata dr Yudhi dalam temu media yang dilaksanakan secara daring pada Kamis (14/11/2024).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah melakukan berbagai upaya dalam mencegah terjadinya kegiatan luar biasa akibat DBD.

Salah satu upaya tersebut adalah dengan mengusahakan terus budaya pemberantasan sarang nyamuk dengan mewujudkan terlaksananya gerakan satu rumah satu jumantik.

Baca juga: Penerimaan Tamtama TNI AU Gelombang 1 2025 Dibuka, Simak Syarat dan Proses Pendaftarannya

“Program tersebut juga bertujuan untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk, terutama jentik nyamuk di berbagai tempat yang biasanya menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, dan gerakan satu rumah satu Juru Pemantau Jentik (Jumantik) juga mengandung pesan untuk pencegahan dan pengendalian dengue dimulai dari rumah,” lanjut dr Yudhi.

Pada 2024, wilayah yang terjangkit DBD mengalami perluasan, yaitu mencapai 483 kabupaten/kota.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM), dr. Ina Agustina menyebutkan langkah langkah antisipatif yang perlu dilakukan pada awal musim penghujan.

1. Melaksanakan upaya mencegah penyebaran DBD antara lain dengan penggerakan masyarakat dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui kegiatan 3M Plus, yaitu:

2. Menguras dan menyikat dinding tempat penampungan air seperti bak mandi dan drum.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved