Internal Partai Aceh Riuh, Abang Samalanga dan Nurlis Memanas

Editor: Yocerizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPR Aceh, Zulfadhli alias Abang Samalanga (kiri) dan Ketua Tim Seleksi Calon Kepala Daerah Partai Aceh, Dr Nurlis Effendi (kanan).

TRIBUNNANGGROE.COM – Internal Partai Aceh riuh buntut penetapan Ketua DPD Gerindra Aceh, Fadlullah alias Dek Fad sebagai pendamping Muzakkir Manaf (Mualem) pada Pilkada Aceh 2024.

Politisi Partai Aceh yang juga Ketua DPR Aceh, Zulfadhli alias Abang Samalanga, menilai ada kejanggaan pada pengumuman calon wakil Mualem, dan menyinggung peran Ketua Tim Seleksi Calon Kepala Daerah Partai Aceh, Dr Nurlis Effendi.

Sebaliknya, Nurlis menilai Abang Samalanga telah keliru dalam menilai validitas seleksi calon kepala daerah di Partai Aceh. Nurlis menegaskan bahwa informasi yang disampaikannya valid. Ia juga memastikan dirinya belum tersesat dalam berpolitik.

“Bila benar bahwa DPP Gerindra telah menerbitkan surat dukungan final untuk Dek Fad, di mana surat itu?,” tanya Abang Samalanga dalam keterangan tertulisnya sebagaimana dikutip dari Serambinews.com, Minggu (18/8/2024).

Zulfadli menyoal pengumuman yang disampaikan Nurlis Effendi karena menurutnya bertolak belakang dengan upaya keras Mualem dan kader Partai Aceh yang terus melakukan penggalangan dukungan publik.

“Saya kira ini ada yang janggal. Di tengah upaya semua pihak membangun komunikasi politik, tiba-tiba pengumuman itu muncul,” ucap dia.

Baca juga: Ketika Tu Sop tak Lagi Berharap Bersama Mualem: Saya Tarik Diri demi Kebaikan Partai Aceh

Baca juga: Kekecewaan Abu Paya Pasi dan Akhir Kebersamaannya dengan Partai Aceh

Abang Samalanga mengaku tidak anti kepada Dek Fad. Hanya saja, sampai saat ini dirinya belum melihat langsung surat dukungan final yang dikeluarkan DPP Gerindra untuk Dek Fad sebagai cawagub Mualem.

Bila nanti terbukti belum ada surat penetapan dari Gerindra untuk Dek Fad, Zulfadhli meminta DPP Partai Aceh untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja Ketua Tim Seleksi Calon Kepala Daerah Partai Aceh, Nurlis Effendi.

“Kalau terbukti ada permainan, maka saya kira Nurlis harus dipecat dari Partai Aceh,” pungkas Abang Samalanga.

Menanggapi hal itu, Nurlis, menyebutkan bahwa Abang Samalanga telah keliru dalam menilai validitas seleksi calon kepala daerah di Partai Aceh.

“Saya pastikan bahwa informasi yang saya sampaikan adalah valid. Saya belum tersesat dalam berpolitik, dan bukan politisi sesat,” kata Nurlis yang juga adalah Wakil Ketua DPP Partai Aceh di Banda Aceh.

Nurlis menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menyampaikan bahwa Dek Fad telah mendapatkan dukungan DPP Gerindra untuk menjadi pasangan Mualem, bakal calon gubernur dari Partai Aceh.

Baca juga: Partai Aceh Umumkan Nama Dek Fad Dua Jam Setelah Abu Paya Pasi Rekom Nama Tu Sop ke Mualem

Baca juga: Elemen Sipil Akhiri Perjuangan untuk Dorong Mualem Gandeng Tu Sop

“Di situlah kelirunya. Saya tidak pernah mengatakan Dek Fad sudah mendapat mendapatkan surat dukungan final dari Gerindra,”

“Lha, apa urusan saya mengumumkan rumah tangga Partai Gerindra. Saya sangat paham bahwa rumah politik saya ada di Partai Aceh, saya tidak salah rumah,” kata Nurlis.

“Sekali lagi, yang saya sampaikan bahwa Dewan Pimpinan Pusat Partai Aceh menetapkan Dek Fad sebagai bakal calon wakil gubernur untuk mendampingi Mualem. Saya tidak pernah menyingung urusan Partai Gerindra,” tegasnya.

Jadi menurut Nurlis, Abang Samalanga mendapatkan informasi yang tidak valid.

“Kalau ingin tahu soal kebijakan Gerindra, ya tanyakan saja ke Gerindra. Itu bukan urusan saya. Mengenai apakah Dek Fad telah mendapatkan dukungan atau tidak, ya silahkan hubungi Gerindra untuk bertanya,” ucap Nurlis.

Bahkan, Nurlis mengatakan bahwa Abang Samalanga dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPR Aceh tentu mampu menjangkau informasi sampai ke DPP Gerindra.

“Saya rasa beliau mampu mencari informasi yang valid dari Partai Gerindra. Kalau informasi dari Partai Aceh, tentu saya dapat berikan sampai batas kapasitas yang saya miliki,” katanya.

Kendati demikian, Nurlis tetap berterima kasih kepada Abang Samalanga yang telah memberi pernyataan yang tajam untuknya. Apalagi sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari Partai Gerindra mengenai bakal calon wakil gubernur Aceh.

Mengenai perilaku Nurlis yang sempat disinggung Abang Samalanga, ia juga memastikan dirinya tidak akan pernah menjadi pelacur politik.

“Saya menjaga kredibilitas saya di Partai Aceh, dan pasti tegak lurus pada seluruh kebijakan dan keputusan Partai Aceh dan berpolitik untuk kepentingan Partai Aceh,” pungkas Nurlis Effendi.(*)