Kader Partai Aceh Ini tidak Berminat jadi Wakil Bupati Abdya Mendampingi Safaruddin, Kenapa?

Editor: Yocerizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hendra Fadli, Wakil Ketua DPRK Abdya

TRIBUNNANGGROE.COM  - Wakil Ketua DPRK Aceh Barat Daya (Abdya) dari Partai Aceh, Hendra Fadli SH MH, mengaku tak berminat menjadi calon wakil bupati Abdya mendampingi Safaruddin SSos MSP.

Nama Hendra Fadli masuk dalam daftar usulan Partai Aceh yang diajukan untuk calon wakil bupati Abdya mendampingi Safaruddin. Selain Hendra, ada dua nama lain, yaitu Tarzani dan Zaman Akli SSos.

Hendra Fadli, putra kelahiran Alue Padee, Kecamatan Kuala Batee ini merupakan kader terbaik Partai Aceh. Saat ini, dia menjabat sebagai Wakil Ketua DPRK Abdya.

Sosoknya tak asing dalam percaturan politik di Kabupaten Aceh Barat Daya, bahkan juga di Aceh.

Wajar saja ketika jauh-jauh hari namanya ikut diperbincangkan sebagai salah satu bakal calon wakil bupati terkuat, bila partai lokal tersebut memutuskan berduet dengan Safaruddin.

Nah, baru-baru ini beredar surat berlogo Dewan Pengurus Wilayah Partai Aceh Kabupaten Aceh Barat Daya tertanggal 8 Agustus 2024, yang mengusulkan tiga nama sebagai calon Wakil Bupati Abdya yang akan dipasangkan dengan Safaruddin.

Baca juga: Abu Paya Pasie, Abu Kuta Krueng dan Banyak Ulama Aceh Lainnya Minta Mualem Gandeng Tu Sop

Baca juga: Makin Harmonis, Usai Usung Sofyan Dawood di Pileg, PDIP Kini Dukung Mualem di Pilkada 2024

Namun dikutip dari Serambinews.com, Rabu (14/8/2024), Hendra justru menepis surat usulan itu dan menganggapnya sebagai hoaks.

“Saya kira itu hoaks dan bilapun benar adanya, tentu saya harus berterima kasih kepada partai yang telah mengusulkan nama saya,” kata Hendra.

“Namun, dengan tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada pimpinan, perlu saya sampaikan saat ini saya tidak berminat untuk maju dan saya mau off dulu dari politik," ungkapnya.

Hendra menyebutkan, sikap tersebut telah ia putuskan jauh-jauh hari sejak dia tidak lagi maju dalam Pemilu Legislatif 2024 lalu.

Demikian juga dalam kontestasi kepala/wakil kepada daerah pada tahun 2024 ini, Hendra yang juga mantan Koordinator KontraS Aceh itu juga tidak mendaftarkan diri ketika proses penjaringan bacalon bupati/wakil bupati dibuka oleh tim seleksi Partai Aceh.

Lantas siapakah teka-teki ccawabup yang akan diusung oleh Partai Aceh bila partai ini benar-benar memutuskan berpasangan dengan Safaruddin?

Baca juga: Dek Fad Ternyata belum Final jadi Cawagub Mualem, Deklarasi Partai Aceh Ditunda

Baca juga: Pilkada Bireuen Bakal Panas, Partai Aceh Siap Berkoalisi dengan PKB Lawan Mukhlis Takabeya

Menurut Hendra Fadli yang juga alumni International Visitor Leadeship Programe (IVLP-USA) Amerika Serikat ini, selain nama-nama seperti yang tersebut dalam surat, ada banyak kader Partai Aceh di Abdya yang bisa dijagokan sebagai cawabup.

“Hemat saya, Tarzani dan Zaman Akli itu bagus, dan kalau mau dijaring secara serius tentu ada banyak kader Partai Aceh di Abdya yang punya modal sosial dan politik yang cukup,” urainya.

“Ada Heri Sunanda di Dapil I, terus di Dapil II ada Tgk Panyang dan Hamdani alias Dek Gam. Sementara di Dapil III ada Am Nasir, dan M Nasir, juga Tgk Mahyeddin, mantan Anggota DPRA,” lanjut Hendra.

Hendra juga mengatakan dirinya belum memiliki rencana khusus setelah off berpolitik dan masa jabatannya sebagai anggota DPRK berakhir. Yang sempat terfikir olehnya hanya melanjutkan pendidikan.

"Paling kalau daya fikir masih kuat, saya berniat lanjut sekolah S3. Ya, minimal menjadi contoh dan dorongan buat anak-anak saya agar berhasil melampaui level pendidikan ayahnya," tukas Hendra.(*)