25 Tahun Lalu, SD 4 Taman Siswa PT Arun Hangus Dibakar Orang Tidak Dikenal

SD 4 Taman Siswa PT Arun dibakar orang tak dikenal, Tujuh ruangan bersama isinya ludes hingga menimbulkan kerugian ratusan juta rupiah.

Penulis: Muktar Lukfi | Editor: Yocerizal
Arsip Harian Serambi Indonesia/Tribun Nanggroe/Muktar Lukfi
Arsip berita di Harian Serambi Indonesia edisi Selasa 2 November 1999, yang memberitakan pembakaran SD 4 Taman Siswa PT Arun yang terjadi Minggu malam (31/10/1999). 

TRIBUNNANGGROE.COM - Sekolah Dasar (SD) 4 Taman Siswa PT Arun yang berada di komplek perumahan Batuphat, Kota Lhokseumawe, pernah menjadi sasaran pembakaran oleh orang tak dikenal.

Peristiwa itu terjadi pada 31 Oktober 1999 atau 25 tahun lalu, saat kecamuk konflik sedang memuncak di Aceh. Peristiwa itu juga diabadikan oleh Harian Serambi Indonesia dalam pemberitaannya edisi Selasa 2 November 1999.

Diberitakan, siswa PT Arun yang berada di komplek perumahan Batuphat, Minggu malam (31/10/1999) dibakar orang tak dikenal. Dalam kejadian tersebut, tujuh ruangan bersama isinya ludes hingga menimbulkan kerugian ratusan juta rupiah.

Keterangan yang dihimpun Serambi di sekitar lokasi menyebutkan, aksi pembakaran SD tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WIB.

Sebelum api membubung tinggi, sempat terdengar beberapa tembakan dari arah perbukitan yang bersebelahan dengan sekolah. Suasana sekitar dilukiskan sangat mencekam.

Para petugas pengamanan yang sering meronda di sekitar komplek mengaku tidak berani mendekati lokasi kejadian. Beberapa menit setelah api membubung tinggi, baru datang dua unit pemadam kebakaran.

"Terlambatnya bantuan pemadam kebakaran muncul di lokasi, karena semua armada sedang berada di plant side PT Arun," ujar sebuah sumber di sekolah yang terbakar tersebut.

Baca juga: Polisi Hentikan Penyisiran di Lereng Simeru, Total 47.074 Tanaman Ganja Berhasil Ditemukan

Baca juga: Tragedi di Val Senales: Bintang Ski Italia Matilde Lorenzi Meninggal Dunia Saat Latihan

Api baru berhasil dipadamkan pukul 00.15 WIB setelah dua unit mobil pemadam dari PT Arun meluncur ke lokasi. Namun, api sempat memberangus tujuh ruangan masing-masing ruang belajar kelas lima dan enam.

Kemudian ruang perpustakaan berikut ribuan ekslemplar buku, ruang laboratorium IPA, ruang hasta karya/PKK, ruang unit kesehatan gigi sekolah/klinik gigi, dan ruang usaha kesehatan sekolah.

Sumber di SD 4 Taman Siswa menyebutkan, musibah itu menimbulkan kerugian ratusan juta rupiah.

Apalagi di laboratotium IPA dan klinik gigi, terdapat peralatan medis canggih yang bernilai puluhan juta, Belum lagi ribuan eks buku yang terdapat di perpustakaan.

Hangusnya SD 4 Taman Siswa PT Arun, mengherankan banyak pihak karena pengamanan di lingkungan tersebut cukup ketat.

Selain dijaga Satpam, Pam provit juga ikut mengamankan kawasan itu. Namun menurut seorang petugas pengaman, mereka keteteran mengamankan komplek perumahan yang demikian luas.

Baca juga: Puluhan Orang Tewas Diterjang Banjir Bandang, Gedung Pengadilan Berubah Jadi Kamar Mayat

Baca juga: Bocah 7 Tahun Meninggal Diterkam Macan Tutul, Tubuhnya Diseret ke Ladang Tebu

Kepala SDN 4 M Yusuf Abdullah yang ditemui di lokasi kejadian pagi kemarin menyebutkan, jumlah murid di sekolah tersebut mencapai 220 orang. Musibah itu mengakibatkan kegiatan belajar mengajar kemarin ditiadakan.

"Anak-anak kami minta belajar di rumah," kata Yusuf.(Arsip Harian Serambi Indonesia/Tribun Nanggroe/Muktar Lukfi)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved