Bocah 7 Tahun Meninggal Diterkam Macan Tutul, Tubuhnya Diseret ke Ladang Tebu

Pada Senin malam, anaknya sedang bermain di luar sementara ia sedang tidur di tenda. Kemudian,seekor macan tutul menyerang Valvi dan menyeretnya.

Penulis: Miranda Syahnola Capah | Editor: Yocerizal
Kompas.com
Ilustrasi. Foto macan tutul. 

Laporan Miranda Syahnola Capah | Banda Aceh

TRIBUNNANGGROE.COM – Seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun diduga diterkam hingga tewas oleh seekor macan tutul di perkebunan tebu, di Surat, sebuah kota di India, pada Senin (28/10/2024).

Korban, Ajay Valvi, sedang bermain di luar ketika ia diserang oleh kucing besar tersebut.

Menurut informasi yang beredar, selama beberapa hari terakhir sekelompok buruh tani dari kota Nandurbar di Maharashtra telah bekerja di ladang pertanian di desa Ushker di India.

Petugas Departemen Kehutanan kota Surat menjelaskan bahwa biasanya para buruh tani tinggal di tenda-tenda sementara, yang didirikan di ladang yang sama setelah bekerja.

Ibu Korban, Sangita, memberikan kesaksian bahwa pada Senin malam, anaknya sedang bermain di luar sementara ia sedang tidur di tenda.

Kemudian, seekor macan tutul dari ladang tebu di dekatnya menyerang Valvi dan menyeretnya ke daerah terdekat.

Mendengar teriakan anak laki laki, semua buruh berkumpul dan mulai mencari Valvi, tetapi tidak membuahkan hasil sehingga tim kehutanan dan tim kepolisian dipanggil untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.

Setelah semalaman mencari, jasad anak laki-laki itu ditemukan dengan kondisi yang terluka parah pada Selasa pagi dan segera dikirim ke rumah sakit pemerintah untuk pemeriksaan.

Baca juga: Hendak Bertemu Paslon, Enam Anggota Tim Sukses Cabup Meninggal Karena Jembatan Runtuh

Baca juga: UNICEF Kecam Keras Israel, Melarang Kegiatan UNRWA Adalah Cara Baru Membunuh Anak-anak

Sementara macan tutul ditangkap di tempat yang sama tempat ia meninggalkan jasad anak laki laki itu.

“Macan tutul itu datang ke tempat yang sama tempat ia meninggalkan tubuhnya dan ditangkap sekitar pukul 6 pagi,"

"Karena ia telah membunuh manusia, ia akan dikurung,” kata seorang petugas polisi Mandvi kepada Times of india (29/10/2024).

Setelah pemeriksaan visual terhadap kotoran macan tutul yang dikurung, petugas kehutanan mengklaim bahwa itu adalah hewan yang sama dengan yang membunuh anak laki laki tersebut dan memakan bagian bagian tubuhnya.(*)

*) Penulis merupakan mahasiswi internship dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved