MPU Sorot Kasus Istri Pergoki Suami Bersama Perempuan Lain di Dalam Mobil
Anehnya, pihak Satpol PP dan WH Aceh Tengah tidak menahan kedua pasangan nonmuhrim tersebut, sehingga memunculkan pertanyaan publik.
TRIBUNNANGGROE.COM - Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tengah, ikut menanggapi sebuah video yang viral di Aceh Tengah.
Video tersebut memperlihatkan seorang istri yang memergoki suaminya sedang berduaan di dalam mobil bersama perempuan lain.
TribunGayo melaporkan, berdasarkan informasi yang didapat, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (14/9/2024) malam, di Lapangan Pacu Kuda, Blang Bebangka, Aceh Tengah.
Warga yang melihat lalu mengamankan pasangan haram tersebut dan menyerahkannya kepada pihak kepolisian. Dari kepolisian, selanjutnya diserahkan ke Satpol PP dan WH Aceh Tengah.
Anehnya, pihak Satpol PP dan WH Aceh Tengah tidak menahan kedua pasangan nonmuhrim tersebut, sehingga memunculkan pertanyaan publik.
Hal inilah yang kemudian disorot Ketua MPU Aceh Tengah, Tgk Amri Jamaludin. Pihaknya mengaku sangat menyesalkan kejadian tersebut.
Menurutnya, perbuatan itu adalah perbuatan maksiat yang melanggar nilai Syariat Islam harus diselesaikan secara hukum (Qanun).
Baca juga: Warga Banda Aceh Terluka Parah Digigit Anjing Gila di Arena Pacuan Kuda Takengon
Baca juga: KPK Sudah Dapat Informasi Dugaan Korupsi PON Aceh-Sumut
"Karena ini kan bertentangan dengan syariat Islam, kita di Aceh harus taat Syariat islam," kata Tgk Amri kepada TribunGayo.com, Kamis (19/9/2024).
Tgk Amri meminta Satpol PP dan WH menindaklanjuti kasus tersebut sesuai dengan Syariat Islam, agar ke depan hal serupa tidak terjadi lagi.
"Kepada pihak berwenang, mari selesaikan dengan baik-baik agar hal ini menjadi pelajaran untuk masyarakat Aceh Tengah," terang dia.
Tgk Amri juga menilai, secara umum penegakkan Syariat Islam di Aceh Tengah belum maksimal. Ia sendiri mengaku pernah menemukan alat kontrasepsi di seputar Aceh Tengah.
"Kenapa ini bisa terjadi? Artinya kan perlu ada penegakkan Syariat Islam yang bagus," ujarnya.
Ketua MPU Aceh Tengah menekankan agar Satpol PP dan WH lebih proaktif dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sebagai garda terdepan dalam penegakan Syariat Islam.
"Tentunya, perlu kerja sama. Kalau Allah murka, semua kita ikut ditimpa bencana. Maka perlu ada Amar Ma'ruf Nahi Munkar," tegas Tgk Amri.(*)
Baca juga: Cerita Kekaguman Kontingen Papua terhadap Toleransi dan Keramahan Masyarakat Aceh selama PON
Baca juga: Waduh, 1.640 Warga Bireuen Alami Gangguan Jiwa Berat, HIV/AIDS juga Terus Meningkat
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.