Cerita Warga Bener Meriah, Malas Berwudhu Pakai Air PDAM

Warga Desa Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, kecewa dengan pelayanan PDAM Tirta Bengi.

Editor: Yocerizal
TribunGayo.com
Kondisi air yang didistribusikan PDAM Bener Meriah, 

TRIBUNNANGGROE.COM - Warga Desa Pante Raya, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, kecewa dengan pelayanan PDAM Tirta Bengi.

Selain suplai air yang sering mati, kualitas air yang didistribusikan juga sangat rendah.

Sejak beberapa hari terakhir, air yang didistribusikan PDAM ke rumah-rumah warga tidak lagi jernih, tetapi berwarna coklat.

"Sudah sepekan lebih lah kondisi air seperti ini, jorok.

"Jangankan buat mandi, cuci piring aja malas kita," kata Rina, salah satu pelanggan di wilayah Pante Raya, sebagaimana dikutip dari TribunGayo.com, Rabu (14/1/2025).

Dia mengatakan, suplai air dari PDAM Tirta Bengi selain kotor, selama ini juga sering mati.

"Dalam seminggu pasti ada yang mati, capek lah pokoknya. Kadang pun hidup airnya kotor. Mau ngeluh memang gitu tiap minggunya," tambah Rina.

Riyan pelanggan lain di Bener Meriah juga mengaku akibat kondisi ini membuat aktivitasnya terganggu.

Baca juga: Fadli Zon Disebut Ketinggalan Zaman, Terkait Saran Buka Bioskop di Aceh

Menurutnya, kesulitan air bersih bukanlah persoalan yang mudah dihadapi.

Karena selain mengganggu kebutuhan sehari-hari, untuk kepentingan ibadah pun susah.

"Wudhu pun malas kita, jorok airnya."

"Kalau mandi dalam beberapa hari ini kami harus beli air galon, tentu sangat terganggu,"

"Apalagi situasi ini semakin menekan kondisi ekonomi keluarga kami," ucap Riyan.

Sementara Direktur PDAM Tirta Bengi, Salman mengakui bahwa distribusi air bersih mengalami gangguan dalam beberapa hari terakhir. 

Kendala ini disebabkan karena Bener Meriah sedang diguyur hujan dengan intensitas tinggi sehingga mengganggu sumber air.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved