“Salah satu langkah strategis yang perlu kita lakukan adalah menghadirkan kembali bioskop di Aceh.
Bioskop bukan hanya sebagai tempat hiburan, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan apresiasi terhadap karya seni, khususnya film,” ujarnya.
Menteri Kebudayaan ini juga menyinggung tentang pentingnya pengembangan industri kreatif di Aceh.
Menurut Fadli Zon, bioskop akan membuka peluang bagi para insan kreatif, termasuk sineas muda Aceh, untuk berkembang lebih pesat dalam berkarya dan memperkenalkan budaya lokal melalui film.
Baca juga: Hilang Kontak Sejak Minggu, Suami Istri asal Aceh Besar ternyata Jatuh ke Jurang
Ia juga mengingatkan bahwa bioskop dapat menjadi wadah yang penting untuk mengapresiasi karya seni.
Serta meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai budaya yang terkandung dalam film.
“Keberadaan bioskop di Aceh akan memberikan kesempatan bagi kita untuk menyaksikan karya-karya film berkualitas,"
"Yang juga dapat memperkenalkan budaya Aceh kepada dunia,” kata Fadli Zon.
Politisi Partai Gerindra ini menyebut bahwa di beberapa negara Arab pun ada bioskop dan museum yang besar.
Tampilannya sangat menarik, di antaranya di Doha, Qatar, begitu pula di Turkiye.
Fadli Zon yang belum sampai tiga bulan menjadi Menteri Kebudayaan mengajak masyarakat Aceh untuk terus berinovasi dan berkarya dalam dunia seni dan budaya.
Dengan dukungan pemerintah dan semangat juang seniman serta kreator muda, Fadli meyakini Aceh dapat menjadi pusat kebudayaan dan kreativitas yang diperhitungkan di tingkat nasional.
Sebagaimana di awal orasinya, Fadli Zon juga mengakhiri kuliah umumnya dengan pantun yang intinya mengharapkan ISBI Aceh semakin jaya.(*)
Baca juga: Pemerintah Butuh 17.000 Lagi Mitra Program Makanan Bergizi Gratis, Berikut Cara Mendaftar jadi Mitra