17 Desa di Subulussalam Terendam Banjir, Bayi Lima Tahun Meninggal Tercebur

Penulis: Miranda Syahnola Capah
Editor: Yocerizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang balita usia empat tahun meninggal dunia saat mandi di genangan banjir sekitar pukul 15.00 WIB, Rabu (2/11/2022) di Desa Siperkas, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.

TRIBUNNANGGROE.COM – Banjir merendam sekitar 17 desa di Kecamatan Rundeng, Subulussalam sejak Sabtu (16/11/2024) malam.

Dilaporkan dari bencana alam tersebut, seorang bayi perempuan berumur lima tahun meninggal dunia dikarenakan tercebur ke dalam genangan banjir di halaman rumahnya.

Camat Rundeng, Safran SE, membenarkan peristiwa tersebut.

“Korban jatuh dan tercebur dalam banjir yang menggenangi halam rumah. Orang yang pertama melihat sang balita tercebur adalah Manisan, nenek korban.” kata Safran kepada Serambinews.com, Selasa (19/11/2024).

Korban bernama Misra, anak kelima dari pasangan Ilyas atau Entek dengan Inang.

Menurut Safran peristiwa duka tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Dari keterangan yang diperoleh, korban adalah anak kembar, yang masing masing berjenis kelamin laki laki dan perempuan.

Saat kejadian, keluarga dan masyarakat sempat memberikan pertolongan dengan membawa korban ke Puskesmas Sultan Daulat untuk ditangani.

Baca juga: Siswi SMP di Jatim Bolos Sekolah 3 Bulan Gara-Gara tak Dibelikan Motor

Sayangnya, korban tidak bisa diselamatkan hingga balita tersebut mengembuskan nafas terakhirnya.

Safran mengaku bahwa banjir kali ini lebih besar daripada banjir pada Oktober lalu.

Banjir ini mengakibatkan akses lalu lintas ke sejumlah desa terputus akibat jalan penghubung antar desa terendam oleh banjir.

“Banjir masih parah, ada 17 desa terendam banjir dan kali ini lebih besar dari bulan oktober lalu,” tambah Safran.

Camat Rundeng itu mengungkapkan bahwa warga yang rumahnya terendam banjir, menyelamatkan diri ke lantai dua.(*)

(*) Penulis merupakan mahasiswi internship dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.