Peringatan pangan murah sedunia ke-44 juga digelar secara serentak di seluruh indonesia.
"Hari pangan sedunia merupakan momen tahunan di seluruh dunia termasuk di Indonesia, yang diperingati setiap tanggal 16 Oktober," ujar Alyadi.
Ia merincikan, gerakan pangan murah digelar dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat dalam hal memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Baca juga: Seniman dan Musisi Spanyol Desak Madrid Hentikan Perdagangan Senjata dengan Israel
Sebelumnya, Gerakan Pangan murah ini sudah pernah dilaksanakan di Gampong Lamteng dan Gampong Lampuyang Kemukiman Pulo Breuh.
"Dan Alhamdulillah, hari ini kita kembali mengelar pangan murah di Gampong Deudap. Nanti, insya Allah kami juga merencanakan mengelar kegiatan pangan murah ini di Kemukiman Pulo Breuh," jelasnya.
Sementara itu, Asisten Manajer Penjualan Ritel Perum Bulog Zulfadli, menyebutkan, untuk komoditi dalam pangan murah tersebut menyediakan 1.000 kilogram beras Premium isi 5 kilogram, Telur 200 papan, gula pasir 400 kilogram, minyak goreng 400 liter, cabai merah 30 kilogram dan bawang merah 30 kilogram.
"Untuk harga jualnya di bawah harga pasar yaitu beras 5 kilogram Rp 48 ribu, telur 1 papan Rp 44 ribu, gula 2 kilogram Rp 28 ribu, minyak goreng 2 liter Rp 28 ribu, cabai merah 1/2 Rp 13 ribu dan bawang merah 1/2 Rp 14 ribu," sebutnya.
“Mudah-mudahan dengan pangan murah ini harapan kami bisa sedikit membantu masyarakat serta meringankan ekonomi masyarakat.
Ini juga bagian dari membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan harian," pungkasnya.(*)
*) Penulis merupakan mahasiswa internships dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh Barat.