"Kami menilai gerakan ini sebagai bentuk kemajuan demokrasi di Aceh, masyarakat mengusulkan sendiri calon yang diinginkan," ungkap mantan Direktur Koalisi NGO HAM Aceh ini.
"Bisa jadi nantinya, para ulama, cendikiawan, dan tokoh Aceh juga akan menyurati pimpinan partai politik di pusat untuk meminta mencalonkan figur yang diusul masyarakat," tambah Zulfikar.
Pada bagian akhir, Zulfikar menambahkan bahwa pengumpulan tandatangan ini terus bergulir sampai tanggal 26 Agustus atau sehari sebelum dibukanya pendaftaran calon kepala daerah oleh KIP.
Baca juga: Pesawat Rute Jakarta-Taipei Turbulensi Hebat, 6 Orang Luka-luka, Makanan dan Minuman Berserakan
Baca juga: Pilkada Bireuen Bakal Panas, Partai Aceh Siap Berkoalisi dengan PKB Lawan Mukhlis Takabeya
Adapun para ulama dari seluruh Aceh yang sudah menandatangi surat tersebut antara lain;
1. Tgk H Muhammad Ali (Abu Paya Pasi) Aceh Timur
2. Tgk H Usman Ali (Abu Kuta Krueng) Pidie Jaya
3. Tgk H Anwar Usman (Abiya Kuta Krueng) Pidie Jaya
4. Tgk H Muhammad Amin Daud (Ayah Cot Trueng) Aceh Utara
5. Tgk H Mahmudin (Abu Serambi Aceh) Aceh Barat
6. Tgk H Hasballah (Abu Keutapang) Nisam, Aceh Utara
7. Abu H Abdul Wahab (Abu Keude Dua) Aceh Timur
8. Tgk Nasruddin Judon (Abi Nas Jeunieb) Bireuen
9. Tgk H Mahmud Alimal (Abu Alimal) Simpang Balek Bener Meriah
10. Tgk H Budiman (Abu Aswaja) Bener Meriah
11. Tgk H Mustafa Habli (Abu Haji) Aceh Barat