Siswi SMK-PP di Kutacane Laporkan Kepsek ke Istrinya, karena Sering Masuk ke Asrama Putri

Tak terima dilaporkan kepada istrinya, Kepsek melakukan intervensi terhadap para siswi dengan meminta mereka membuat surat pernyataan bermaterai.

Editor: Yocerizal
TribunGayo.com
Ilustrasi. Kepala Sekolah SMK-PP Negeri Kutacane tak terima dilaporkan para siswi ke istrinya karena sering masuk ke asrama putri. Akibat keributan yang terjadi, para siswi memilih mogok belajar. 

Di lapangan diperoleh, ada juga persoalan lain yaitu makanan yang diberikan kepada para siswa dianggap tidak sesuai.

Baca juga: Usai Bertengkar dengan Suami, Seorang Ibu Melompat ke Krueng Aceh

Persoalan makanan ini sudah lama dikeluhkan. Namun, tidak ada yang berani melaporkan.

Seharusnya makanan yang diberikan adalah makanan bergizi, sama seperti porsi program Presiden RI.

Peserta didik keberatan dengan makanan tersebut yang dinilai tidak enak dan terlalu dihemat-hemat.

"Kita telah meminta izin dan berkoordinasi dengan pihak Komisi II DPRA terkait persoalan ini," ungkap politisi Partai Aceh ini.

Buntut dari kasus tersebut, Yahdi Hasan mengungkapkan bahwa terhitung sejak Kamis (16/1/2025) hari ini, oknum kepsek tersebut dinonaktifkan.

"Kita berharap mulai besok proses belajar mengajar sudah kembali normal," harapnya. 

Secara terpisah oknum Kepsek SMK-PP Negeri Kutacane yang coba ditemui di lokasi sekolah tersebut tak berhasil dikonfirmasi. 

Bahkan dari informasi yang beredar, kepsek tersebut sudah tidak ada lagi di Komplek SMK-PP Negeri Kutacane.(*)

Baca juga: Heboh Kasus Penganiayaan Perempuan Open BO di Banda Aceh, Pihak Hotel juga Ikut Terseret

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved