Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus, 10 Tewas dan Ribuan Warga Mengungsi
Jumlah korban meninggal akibat letusan Gunung Lewotobi sebanyak sepuluh orang. Korban meninggal ini sudah dievakuasi dari puing puing bangunan.
Penulis: Miranda Syahnola Capah | Editor: Yocerizal
Laporan Miranda Syahnola Capah | Banda Aceh
TRIBUNNANGGROE.COM – Gunung Lewotobi Laki-Laki, sebuah gunung berapi di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, meletus dan mengeluarkan lahar panas sampai ke rumah warga pada pukul 00.30 Wita, Senin (4/11/2024).
Gunung tersebut meletus setelah terjadi kenaikan aktivitas vulkanik sejak Rabu (23/11/2024) hingga Minggu (3/11/2024).
Dilaporkan, sepuluh orang meninggal dan ribuan warga mengungsi akibat bencana alam tersebut.
Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-Laki sudah mengalami gempa letusan sebanyak 43 kali, 28 kali gempa embusan, dan 94 kali gempa harmonik.
Selain itu tujuh kali low frequency, 133 gempa vulkanik dangkal, 26 kali gempa tektonik lokal, 68 kali gempa tektonik jauh, dan tiga kali getaran banjir.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBH), Priihatin Hadi Wijaya, memberikan keterangannya tentang rata rata kolom erupsi.
“Pada periode sebelumnya, rata rata tinggi kolom erupsi adalah 100-1.000 meter, saat ini rata rata tinggi kolom erupsi setinggi 500-1.00 meter,” ungkap Hadi kepada Kompas.com, Senin (4/11/2024).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Flores Timur, Fredy Moat Aeng mengatakan bahwa korban letusan Gunung Lewotobi meninggal karena tertimpa batu besar yang berasal dari puncak gunung hingga menembus atap rumah warga.
“Jumlah korban meninggal akibat letusan Gunung Lewotobi sebanyak sepuluh orang. Korban meninggal ini sudah dievakuasi dari puing puing bangunan,” ucapnya.
Baca juga: Kunjungi Korban Banjir, Raja Spanyol Dilempari Lumpur oleh Warga Paiporta
Kemudian Fredy melaporkan bahwa ia sedang berada di lokasi kejadian untuk melakukan pencarian korban pada reruntuhan bangunan yang hancur karena batu batuan dari puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Hingga saat ini belum dapat dipastikan berapa kerugian akibat kejadian tersebut karena para petugas masih fokus dalam pencarian korban.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Acdul Muhari menjelaskan bahwa ada 6 desa di Kecamatan Wulanggitang yang terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, yakni Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang.
Kemudian beberapa desa di Kecamatan ile Bura dan Titehena juga terkena dampak dari bencana tersebut, yaitu Dulipali, Nobo, Nurabele, dan Riang Rita, Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang, dan Watowara.
Abdul mengatakan bahwa jumlah kepala keluarga dari tiga kecamatan yang terkena dampak letusan gunung tersebut sebanyaka 2.734 kepala keluarga atau 10.295 jiwa.
“Saat ini Masyarakat Desa Dulipali dan Desa Lewolga, serta Pemerintah Desa Lewolga sudah menyiapkan tempat sekolah sebagai Lokasi pengungsian,” ujar Kepala BNPB tersebut. (*)
(*) Penulis merupakan mahasiswi internship dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
Gunung Lewotobi Laki-Laki
Gunung
Letusan Gunung Merapi
Nusa Tenggara Timur
Kompas.com
Flores
Flores Timur
Desa Pululera
Begini Cara Mengaktifkan Fitur Meta AI di WhatsApp dan Kegunaannya |
![]() |
---|
Kebaya Resmi Menjadi Warisan Budaya Tak Benda yang Diakui Unesco |
![]() |
---|
Dua PNS Ditangkap, Korupsi Dana Hibah untuk Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an |
![]() |
---|
Shin Tae-yong Dirikan Akademi Sepak Bola di Indonesia, Berharap Ciptakan Pemain Bintang |
![]() |
---|
Kereta Api Indonesia dan Pemerintah Berhasil Selamatkan Aset Negara Senilai Rp 1 Triliun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.