Tragedi Halloween, Dua Tewas dan Enam Terluka dalam Penembakan di Pusat Kota Orlando

Dua orang tewas dan enam lainnya terluka dalam dua penembakan di kerumunan besar yang merayakan Halloween di pusat kota Orlando.

Penulis: Syifa Salsabila | Editor: Yocerizal
CBS News
Jaylen Dwayne Edgar, 17 tahun, ditangkap dan didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama setelah ia diduga melepaskan tembakan ke arah kerumunan di pusat kota Orlando, Florida. 

TRIBUNNANGGROE.COM - Dua orang tewas dan enam lainnya terluka dalam dua penembakan di kerumunan besar yang merayakan Halloween di pusat kota Orlando, Florida, pada Jumat (1/11/2024) pagi. 

Kepala Polisi Orlando, Eric Smith, menyatakan bahwa penembakan terjadi setelah pukul 1 pagi, dengan penembakan kedua terjadi dekat petugas yang sedang bertugas.

“Kami mengerahkan sekitar 100 petugas yang bekerja secara bergiliran,” kata Smith kepada wartawan, pada CBS News, Jumat (01/11/2024).

“Para petugas merespons dengan sangat cepat, para petugas melakukan pekerjaan yang hebat,"

"Mereka merespons tepat saat mendengar suara tembakan,"

"Anda tahu, semua orang berlarian, mereka tidak. Mereka duduk di posisi mencari penembak dan menemukan penembaknya,” tambah Smith

Dilansir dari CBS News, korban tewas adalah seorang pria berusia 25 tahun dan seorang pria berusia 19 tahun, yang identitasnya belum dirilis.

Baca juga: Polisi Bongkar Laboratorium Terbesar dan Tercanggih , Puluhan Kilogram Fentanyl dan Senjata Disita

Enam orang yang terluka, berusia antara 19 hingga 39 tahun, dalam kondisi stabil, termasuk seorang wanita berusia 26 tahun yang terluka akibat diinjak-injak oleh kerumunan. 

Seorang remaja berusia 17 tahun, Jaylen Dwayne Edgar, ditangkap dan didakwa dengan dua tuduhan pembunuhan tingkat pertama serta enam tuduhan percobaan pembunuhan. 

Tidak ada indikasi langsung mengapa ia diduga melepaskan tembakan. Tersangka diyakini sebagai satu-satunya penembak dan sebuah pistol juga ditemukan di lokasi penangkapan. 

Walikota Orlando, Buddy Dyer, mengumumkan keadaan darurat lokal dan penerapan jam malam untuk mengurangi risiko kekerasan lebih lanjut. 

“Kami menginginkan pusat kota yang menyenangkan dan semarak,"

"tetapi akhir-akhir ini kami telah melihat penjahat yang berani datang ke pusat kota dan menembak serta membunuh korban tak berdosa tepat di depan petugas polisi kami,” ungkap Dyer.

Penyelidikan masih berlangsung, dan kemungkinan penuntutan Edgar sebagai orang dewasa sedang dipertimbangkan.

Smith mengatakan departemen kepolisian akan meningkatkan patroli di pusat kota Orlando akhir pekan ini.(*)

Penulis merupakan mahasiswi internship dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh.

Baca juga: Gaji Pegawai Kontrak Terhambat, LMND Simeulue Minta Pj Bupati Bertindak Cepat

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved