Gaji Pegawai Kontrak Terhambat, LMND Simeulue Minta Pj Bupati Bertindak Cepat

Hampir mencapai 3.000 pegawai kontrak daerah di Pemkab Sineulue, terancam tak lagi menerima gaji selama dua bulan (November-Desember).

Penulis: Amat Sanuri | Editor: Yocerizal
IST
Koordinator Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Simeulue, mendesak Pemkab Simeulue agar segera mencari solusi terkait pembayaran gaji tenaga kontrak daerah setempat. 

Laporan Amat Sanuri | Banda Aceh

TRIBUNNANGGROE.COM, SINABANG - Koordinator Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Simeulue, Ahmad Satria, mendesak Pemkab Simeulue segera mencari solusi terkait pembayaran gaji tenaga kontrak daerah setempat.

Ahmad Satria menyampaikan hal tersebut menyahuti polemik gaji pegawai kontrak di lingkungan Pemkab Simeulue yang terancam tak lagi menerima gaji selama dua bulan (November-Desember), menyusul tak tersedianya anggaran daerah.

Menurut Ahmad Satria, Pj Bupati Simeulue, Teuku Reza Fahlevi selaku pimpinan harus punya kebijakan guna menyelesaikan persoalan gaji tenaga kontrak dilingkungan pemerintah setempat.

"Penjabat Bupati selaku pimpinan di daerah harus punya kebijakan yang solutif," kata Ahmad kepada TribunNanggroe.com, Jum'at (01/11/2024).

"Seharusnya, sesuai aturan keuangan yang berlaku bila tidak adanya APBK perubahan maka ada aturan lain yang bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang sifatnya urgent, darurat, dan wajib," tambahnya. 

Koordinator LMND Simeulue itu juga mengatakan bahwa selama ini peran tenaga kontrak daerah cukup berpengaruh dalam menstabilkan roda pemerintahan yang berjalan.

Sehingga ia turut mendesak agar Pemkab Simeulue bertindak cepat mencari solusi terkait permasalahan ini.

"Apabila Pj Bupati Simeulue tidak bertindak cepat, maka dikhawatirkan akan berdampak terhadap roda pemerintahan,"

"Sebab mereka (pegawai kontrak) bisa saja mogok bekerja nantinya dan akan menambahkan jumlah tingkat pengangguran terbuka kita (TPT)," tegasnya.

Baca juga: Hingga Oktober 2024, Banda Aceh Catat 50 Kasus Kekerasan pada Anak, Didominasi Kekerasan Seksual

Ahmad Satria berharap agar segera dicarikan solusi bijak oleh Pemkab Simeulue sehingga persoalan gaji tenaga kontrak tersebut bisa segera terselesaikan.

Dilansir dari Serambinews.com, hampir mencapai 3.000 pegawai kontrak daerah di Pemkab Simeulue, terancam tak lagi menerima gaji selama dua bulan (November-Desember).

Hal ini menyusul tak tersedianya anggaran daerah untuk membayar gaji para pegawai kontrak daerah yang tersebar diseluruh instansi Pemkab Simeulue.

Pegawai kontrak daerah itu kini resah akan nasibnya, padahal selama ini gaji mereka selalu tersedia dan tetap dibayarkan meski tertunda.

"Mohon dengan sangat supaya gaji kami November-Desember dapat disediakan. Kami mau makan apa kalau bekerja tanpa dibayar," ucap perwakilan pegawai kontrak daerah kepada Serambinews.com, Kamis (31/10/2024).

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved