Polisi Bongkar Laboratorium Terbesar dan Tercanggih , Puluhan Kilogram Fentanyl dan Senjata Disita

Polisi Kanada berhasil membongkar laboratorium narkoba terbesar, menyita 54 kg fentanyl dan 390 kg metamfetamin, serta senjata dan uang tunai.

Penulis: Syifa Salsabila | Editor: Yocerizal
CBS News
Polisi Kanada membongkar apa yang mereka sebut sebagai "laboratorium super" narkoba terlarang terbesar dan tercanggih di negara tersebut. 

TRIBUNNANGGROE.COM - Polisi Kanada baru-baru ini membongkar 'laboratorium super' obat terlarang terbesar dan tercanggih di Kanada, yang dioperasikan oleh kejahatan terorganisir.

Hal ini dikonfirmasi oleh Polisi pada Kamis (31/10/2024).

Royal Canadian Mounted Police (RCMP) melakukan penggerebekan di Falkland, British Columbia, dan lokasi terkait di Surrey, Metro Vancouver.

Dilansir dari CBS News, dalam operasi tersebut, polisi menyita 54 kilogram fentanyl, 390 kilogram metamfetamin, serta sejumlah kecil kokain, MDMA, dan ganja.

Selain obat-obatan, petugas juga menemukan 89 senjata api, termasuk pistol, senapan gaya AR-15, dan senapan mesin ringan.

“Banyak di antaranya yang terisi peluru dan siap digunakan,” kata polisi, pada CBS News, Jumat (1/11/2024).

Selain itu, ditemukan alat peledak kecil, amunisi, peredam suara, dan uang tunai sebesar $500.000 Kanada atau lebih dari Rp 7 miliar.

Baca juga: Gaji Pegawai Kontrak Terhambat, LMND Simeulue Minta Pj Bupati Bertindak Cepat

Seorang tersangka, Gaganpreet Randhawa, ditangkap dan menghadapi berbagai tuduhan terkait narkoba dan senjata.

“Ini tidak diragukan lagi merupakan pukulan telak bagi kelompok kejahatan terorganisasi transnasional yang terlibat, dan merupakan langkah besar menuju jaminan keselamatan warga Kanada dan masyarakat internasional,” ungkap Jillian Wellard, Pejabat yang Bertanggung Jawab atas Kepolisian Federal Wilayah Pasifik.

RCMP menekankan bahwa penangkapan ini merupakan langkah signifikan untuk memastikan keselamatan warga Kanada dan melawan jaringan kriminal yang telah beroperasi secara transnasional.

Fentanyl, yang menjadi penyebab banyak overdosis fatal di Kanada, merupakan fokus utama dalam upaya penegakan hukum.

Operasi ini mengikuti kolaborasi yang intensif dengan FBI dalam mengatasi kartel Meksiko yang mengedarkan narkoba ke Kanada dan Amerika Utara.(*)

Penulis merupakan mahasiswi internship dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved