Cerita Ibu Rumah Tangga di Aceh Tamiang Saksikan Empat Orang Terbakar Saat Ledakan Sumur Minyak

Sejumlah warga mengisahkan, insiden ini diawali suara ledakan keras. Kencangnya ledakan ini menimbulkan getaran yang dikira warga gempa bumi.

|
Editor: Yocerizal
Tribunnanggroe.com
Petugas memadamkan api yang membakar sumur minyak milik Pertamina di Dusun Tanjung, Bukit Tempurung, Kecamatan Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang, terbakar pada Sabtu (17/8/2024). 

TRIBUNNANGGROE.COM – Sumur minyak milik Pertamina di Dusun Tanjung, Bukit Tempurung, Kecamatan Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang, terbakar pada Sabtu (17/8/2024) siang.

Empat pekerja yang sedang berada di atas crane terluka dan harus dirawat di RS Pertamina Rantau akibat luka bakar.

Sejumlah warga mengisahkan, insiden ini diawali suara ledakan keras. Kencangnya ledakan ini menimbulkan getaran yang dikira warga gempa bumi. Diketahui bahwa sumber ledakan berada tidak jauh dari Perumahan BTN Perdamaian.

“Lagi di dalam rumah tadi, ada ledakan di dalam tanah, keras, berguncang, kami kira gempa,” kata ibu rumah tangga yang tinggal di depan lokasi kejadian, sebagaimana dikutip dari Serambinews.com, Minggu (18/8/2024).

Wanita yang sedang menggendong balita itu kemudian membawa anak-anaknya ke luar rumah. Di situ dia melihat ada sejumlah pekerja di atas menara dalam kondisi terbakar.

“Ada yang terbakar, nggak tahu berapa, tapi ada yang terbakar,” ujarnya.

Kebakaran itu sendiri terjadi saat sejumlah pekerja sedang beraktivitas di areal sumur minyak sekira pukul 14.15 WIB.

Baca juga: Internal Partai Aceh Riuh, Abang Samalanga dan Nurlis Memanas

Baca juga: KPA Wilayah Lhok Tapaktuan Protes Keputusan Partai Aceh Usung Darmansah

Informasi di lokasi kejadian, dugaan kebakaran ini berasal dari mesin HPU, lalu kobaran api merambat ke sumur minyak.

“Ada empat orang terluka,” kata Kapolsek Kualasimpang, Iptu Syafrizal.

Syafrizal mengatakan, keempat korban sudah dievakuasi ke rumah sakit. Kejadian ini langsung menarik perhatian masyarakat hingga membuat lokasi kejadian dikerumuni warga.

Situasi ini membuat polisi memperketat areal kejadian untuk mencegah masyarakat terimbas kebakaran.

“Lokasi dijaga ketat, kami imbau masyarakat tidak mendekat,” ungkapnya.

Ingatkan Blow Out

Dandim 0117/Atam Letkol Inf Andi Ariyanto meminta standar keamanan eksplorasi minyak diperhatikan dengan teliti agar tidak terjadi kecelakaan kerja.

Baca juga: Kekecewaan Abu Paya Pasi dan Akhir Kebersamaannya dengan Partai Aceh

Baca juga: Ketika Tu Sop tak Lagi Berharap Bersama Mualem: Saya Tarik Diri demi Kebaikan Partai Aceh

Hal ini disampaikan Andi ketika meninjau lokasi kebakaran sumur minyak  Pertamina di Dusun Tanjung, Kampung Buikit Tempurung, Kota Kualasimpang, Sabtu (17/8/2024).

“Kami prihatin dengan kejadian ini karena menyebabkan korban luka,” kata Andi.

Dia mengingatkan agar Pertamina memerhatikan sistem kerja yang melibatkan pihak ketiga.

Di hadapan sejumlah staf PT AAPS (Arjuna Asia Petrocom Services) selaku rekanan Pertamina, Andi mengingatkan kalau Aceh Tamiang pernah mengalami blow out di tahun 1970.

Blow out merupakan kejadian mengalirnya minyak dari tanah yang tidak bisa dikendalikan. Peristiwa ini pernah dialami Aceh Tamiang hingga menyebabkan geliat ekonomi masyarakat terganggu.

“Kami berharap diperhatikan lagi kerjanya, jangan sampai terulang blow out, ini nanti yang paling dirugikan masyarakat,” kata Andi yang datang meninjau bersama Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muliadi.

                                                                                    Dalam Perawatan

Sementara itu, berdasarkan keterangan dari pihak Pertamina, insiden kebakaran sumur minyak itu terjadi saat sedang dilakukan perawatan.

Berdasarkan keterangan dalam rilis Pertamina EP Rantau Field yang diterima Serambi, dikatakan, api mulai muncul pukul 14:10 WIB saat masuk rangkaian pekerjaan pengerikan untuk membersihkan tubing produksi setelah pencabutan pompa ESP.

Tim Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD) PEP Rantau Field langsung dikerahkan menuju ke lokasi dan api berhasil dipadamkan pada pukul 14.53 WIB.

Fire truck dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang dan HSSE PEP Rantau Field turut mengatasi kebakaran. Langkah cepat tim PKD PEP Rantau Field membuat api berhasil dipadamkan dalam waktu singkat sehingga meminimalisir dampak buruk yang terjadi.

Pjs Field Manager PEP Rantau, Edwin Susanto dalam rilis itu turut menyampaikan bahwa PEP Rantau Field juga berhasil melakukan penanganan medis terhadap empat kru yang saat ini telah mendapatkan perawatan lebih lanjut di RSUD Muda Sedia, Aceh Tamiang.

Dia menambahkan PEP Rantau Field juga langsung berkoordinasi dengan Kapolres Aceh Tamiang dan Dandim 0117/Aceh Tamiang untuk membantu menjaga area aman di lokasi kebakaran sumur yang berpotensi menjadi tontonan warga agar kerja tim PKD PEP Rantau Field tidak terganggu.

“Siang tadi telah dipasang garis area aman dan personel untuk berjaga. Setelah kebakaran berhasil dipadamkan, tim langsung melakukan pembersihan di area sekitarnya,” tulisnya.

Saat ini pengamanan dan monitoring sumur pun masih terus dilakukan untuk memastikan lokasi betul-betul aman dan tidak menimbulkan bahaya lebih lanjut bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Baca juga: Wabah Mpox Menggila, 450 Orang Tewas, WHO Umumkan Darurat Kesehatan Global

Baca juga: Mengenal Wabah Mpox, Penularan dan Cara Pencegahannya

Edwin Susanto menjelaskan bahwa kebakaran ini terjadi di sumur produksi yang sedang dilakukan pekerjaan perawatan sumur (well service) sebagai upaya untuk mengoptimalkan produksi minyak dari sumur tersebut.

“Kami masih melakukan investigasi menyeluruh atas kejadian ini, namun dapat kami pastikan bahwa api telah berhasil teratasi dan monitoring lokasi pun terus dilakukan,”

“Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada BPBD Aceh Tamiang yang turut memberikan dukungan fire truck untuk proses pemadaman ini,” terang Edwin.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved