TRIBUNNANGGROE.COM - Ayuni Sarah (35), perempuan asal Aceh Tengah yang jasadnya ditemukan terkubur di dalam drum dan ditutup dengan semen, diduga masih hidup ketika dikuburkan.
Jasad Ayuni sebelumnya ditemukan warga terkubur di kebun kopi kawasan Kampung Uning Teritit, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Kamis (30/1/2025).
Dugaan bahwa Ayuni masih hidup muncul berdasarkan keterangan polisi, dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan terhadap pelaku pembunuhan yang tak lain adalah suaminya sendiri, Edi Andani (31).
Diberitakan TribunGayo.com, Kapolres Bener Meriah, AKBP Tuschad Cipta Herdani dalam konferensi pers Jumat (31/1/2025) mengatakan, motif pelaku membunuh korban didasari atas sakit hati.
Berawal dari pertengkaran keduanya yang terjadi di rumah orang tua pelaku, di Kampung Uning Teritit, Senin (27/1/2025).
"Saat itu, antara pelaku dan korban terlibat adu mulut. Perselisihan itu berlangsung selama beberapa jam," sebut Kapolres.
Pelaku rupanya merasa sakit hati dan menyimpan dendam terhadap istrinya sendiri. Dari situ, muncul rencana Edi Andani untuk membunuh istrinya, Ayuni Sarah.
Baca juga: Bermodal Printer Epson L3110, Dua Warga Aceh Jaya Nekat Cetak Uang Palsu
Rencana itu langsung dijalankan keesokan harinya, Selasa (28/1/2025).
Pelaku terlebih dahulu menggali lubang berbentuk sumur di dalam kebun kopi miliknya. Di dalam lubang itu kemudian dimasukkan drum.
Setelah pekerjaan itu selesai, pada Rabu (29/1/2025), sekitar pukul 09.30 WIB, pelaku mengajak korban ke kebun dengan alasan membersihkan kebun.
Kemudian pada saat korban sedang merenung dalam posisi berjongkok, pelaku mengambil selembar papan dan langsung menghantam kepala korban dari belakang hingga korban terjatuh.
"Pelaku kemudian kembali memukul punggung korban hingga korban tidak sadarkan diri," ujar Kapolres.
Setelah memastikan korban tidak bergerak, pelaku langsung mengangkat tubuh korban dan memasukkannya ke dalam lubang yang telah disiapkan.
Tidak dijelaskan oleh Kapolres apakah saat itu kondisi korban masih hidup atau tidak. Namun kalangan wartawan menduga kuat saat itu korban masih hidup.
"Sebelum ditanam, pelaku ini juga sempat mengambil gelang emas milik korban serta uang tunai sebesar Rp 3.000.000 yang ada di kantong celana korban," tambah Kapolres.
Baca juga: Selain Prabowo, Mualem juga Undang Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim
Setelah mengambil barang-barang istrinya, pelaku lalu menutup lubang tersebut dengan tanah.
Tetapi karena belum tertutup sepenuhnya, pelaku kembali ke rumah untuk mengambil pasir serta membeli satu sak semen untuk menutupi lubang secara permanen. Setelah itu ia pergi meninggalkan lokasi.
"Memang kasus pembunuhan ini telah direncanakan oleh pelaku," sebut Kapolres.
Sementara di kalangan warga sekitar berkembang isu bahwa saat pembunuhan itu, korban Ayuni dalam kondisi hamil muda, baru berjalan dua bulan.
Namun sekali lagi, itu masih sebatas dugaan. Butuh pemeriksaan lebih lanjut untuk membuktikan dugaan itu benar atau tidak.
Kecurigaan bahwa Edi Andani adalah pelaku pembunuhan memang telah muncul dari sejak awal.
Sebab ia dan istrinya Ayuni sempat terlibat keributan di dalam kebun kopi milik mereka, Kampung Uning Teritit, Kecamatan Bukit, Bener Meriah.
"Dugaan pelaku ialah suaminya Edi Andani dan kita saat ini masih memburunya," kata Kasat Reskrim Polres Bener Meriah, Iptu Jeffryandi.
Baca juga: Ayuni, Perempuan yang Jasadnya Dikubur dalam Drum dan Dicor Semen Ternyata Dibunuh Suaminya Sendiri
Hal ini didasarkan pada keterangan saksi, Hasbullah (51) yang pada Rabu (29/1/2025) sempat mendengar suara perempuan berteriak meminta ampun dari arah kebun milik Edi Andani.
Namun saat itu, ia tidak menggubrisnya suara tersebut. Ia langsung pulang meninggalkan kebun yang memang berbatasan langsung dengan kebun Edi Andani.
Baru keesokannya, Kamis (30/1/2025) sekira pukul 08.00 WIB, Hasbullah menghubungi Irwandi, salah satu warga setempat, dan mengajaknya ke kebun untuk memastikan kecurigaannya.
Ia berangkat bersama beberapa warga lain. Saat tiba di lokasi mereka menemukan tanah yang tampak baru saja ditimbun.
Karena merasa ada yang mencurigakan, warga langsung melaporkan temuan tersebut kepada aparat desa yang kemudian meneruskannya ke pihak kepolisian.
Kemudian pihak Polisi bersama warga menggali lokasi tersebut dan menemukan mayat Ayuni yang dimasukkan ke dalam sebuah drum dan bagian atasnya dicor dengan semen.
Pengejaran
Sejak saat itu, upaya pengejaran terhadap Edi Andini langsung dilakukan oleh pihak kepolisian, dan berhasil ditangkap kurang dari 24 jam.
Baca juga: Ayuni, Warga Aceh Tengah Dikubur dalam Drum dan Dicor Semen, Malamnya Sempat Teriak Minta Tolong
Edi Andini ditangkap saat berada di sebuah kebun di Kampung Beranun Teleden, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah.
Kasat Reskrim Iptu Jeffryandi mengatakan saat dilakukan penangkapan pelaku sempat melakukan perlawanan.
Namun demikian petugas tetap berhasil mengamankannya dan saat ini sudah di Polres Bener Meriah untuk proses hukum lebih lanjut.
"Alhamdulillah pelaku sudah ditangkap dalam 1x24 jam,"
"Pelaku sempat melakukan perlawanan, tapi kini sudah di Polres untuk proses lebih lanjut," ujar Kasat Reskrim.(*)