TRIBUNNANGGROE.COM - Kasus kekerasan terhadap wartawan kembali terjadi di Aceh. Kali ini dialami oleh Kontributor CNN TV, Ismail M Adam atau Ismed.
Ia babak belur dihajar oleh IS, Keuchik (Kepala Desa) Cot Seutui, Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya. Kasus tersebut saat ini sudah ditangani oleh pihak kepolisian setempat.
Dikutip dari Serambinews.com, Minggu (26/1/2025), pemukulan itu terjadi pada Jumat (24/1/2025), di Gampong Sarah Mane, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya.
Saat itu, Ismed baru selesai melakukan tugas jurnalistik. Meliput inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan kepala dinas Kesehatan Pidie Jaya ke Polindes di desa tersebut.
Sidak itu sendiri merupakan buntut dari aduan warga yang melaporkan kondisi polindes yang jorok.
Saat Ismed sedang melepas lelah di sebuah warung kopi dalam Gampong Sarah Mane, datang keuchik berinisial IS dengan mengendarai sepeda motor berpelat merah.
Tanpa basa basi, keuchik tersebut langsung melayangkan pukulan ke arah Ismed, Tapi berhasil ditepis dan mengenai bagian bahunya.
Baca juga: Mualem Bentuk Tim Penyusun RPJM, Ini Daftar Nama-nama Tim Penyusun
Tindakan kekerasan itu berlanjut. Keuchik yang menurut laporan warga sudah habis masa jabatan ini menarik paksa Ismed keluar dari warung kopi. Di luar, Ismed dipukul, diinjak, dan ditendang hingga tersungkur ke aspal.
Setelah itu Ismed dibawa ke Polindes Cot Seutui untuk bertemu dengan seorang bidan berinisial MT. Bidan ini diduga merasa tersinggung oleh pemberitaan Ismed terkait kondisi Polindes.
Di sana, Ismed kembali mendapat intimidasi dan dipaksa membuat video permintaan maaf.
Saat itu, Ismed didampingi oleh Istrinya yang bernama Meri Santriani. Istri Ismed turut diancam oleh keuchik ketika mencoba merekam kejadian tersebut.
Meri Santriani diancam akan dilempar ke dalam sumur tua.
Atas perlakukan tersebut, Ismed lalu membuat laporan ke Polsek Meurah Dua, Sabtu (25/1/2025). Bukti laporan itu tercantum dalam LP/B/1/I/2025/SPKT/POLSEK MEURAH DUA/POLRES PIDIE JAYA ACEH.
Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu SIK MH, yang dikonfirmasi Minggu (26/1/2025), membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut.
Baca juga: Job Fit Pejabat Eselon II Pemerintah Aceh Sarat Kepentingan Politik
"Kami telah memanggil empat saksi," kata Kapolres.
Ahmad Faisal juga menyampaikan motif penganiayaan itu.
Yakni karena pelaku (IS) tak terima korban ikut meliput sidak Kepala Dinas Kesehatan Pidie Jaya ke Polindes.
IS merasa malu karena Polindes tersebut di bawah tanggung jawabnya selaku keuchik.
"Penyidik sudah memintai keterangan korban, pelaku, pihak Polindes dan istri korban yang saat itu juga ikut melihat kejadian tersebut," kata Kapolres.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh Nasir Nurdin, mengecam keras tindakan premanisme yang dilakukan Keuchik Cot Setui.
Menurut Nasir Nurdin, Ismed M Adam selaku wartawan CNN Indonesia sudah menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya secara profesional.
"Kita mendorong polisi untuk memproses kasus ini secara hukum," kata Nasir Nurdin.
Baca juga: Jubir Mualem Pertanyakan Alasan Pj Gubernur Lakukan Job Fit Pejabat Eselon II
Nasir Nurdin juga mengaku telah berkoordinasi dengan organisasi pers lainnya.
PWI Aceh tegas Nasir Nurdin, bersama asosiasi pers lainnya akan mengawal proses hukum tersebut.(*)