Jurnalis Radio Ditembak Hingga Tewas di Tengah Kekerasan Kartel Meksiko

Penulis: Syifa Salsabila
Editor: Yocerizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jurnalis radio Meksiko, Mauricio Cruz Solis, meninggal akibat penembakan di Uruapan, Michoacan, Meksiko Barat, pada Selasa (29/10/2024) malam.

TRIBUNNANGGROE.COM - Seorang jurnalis di Meksiko, Mauricio Cruz Solis, meninggal akibat penembakan di Uruapan, Michoacan, sebuah daerah yang terpengaruh serius oleh kekerasan kartel narkoba, Selasa (29/10/2024). 

Cruz Solis, pembawa acara di stasiun radio lokal La Poderosa Uruapan dan outlet berita Minuto x Minuto, dibunuh dalam serangan yang juga melukai satu orang lainnya.

Stasiun radio tempatnya bekerja meratapi kehilangan tersebut, menyebutnya sebagai teman dan sumber inspirasi yang tak kenal lelah dalam melayani komunitas. 

“Mauricio lebih dari sekedar rekan kerja, ia adalah sahabat sejati, sumber inspirasi, dan sosok yang tak kenal lelah dalam melayani masyarakat, kami akan selalu mengingatmu, Mauricio,” kata stasiun tersebut, pada CBS News, Rabu (30/10/2024).

“Terima kasih atas semua yang telah kau bagikan kepada kami,” tambah mereka. 

Dilansir dari CBS News, Meksiko dikenal sebagai salah satu negara paling berbahaya bagi jurnalis, dengan lebih dari 150 wartawan terbunuh sejak 1994, dan 2022 tercatat sebagai tahun paling mematikan dengan setidaknya 15 kematian.

Pembunuhan Cruz Solis adalah yang pertama terjadi di bawah pemerintahan Claudia Sheinbaum, yang dilantik pada 1 Oktober. 

Sementara itu, serangan terhadap media terus berlangsung, termasuk penembakan di kantor surat kabar El Debate dan penculikan seorang pekerja pengiriman.

Baca juga: Shin Tae-Yong Berharap Timnas Indonesia Tetap Tenang Jelang Pertandingan Berikutnya

Baca juga: Bocah 7 Tahun Meninggal Diterkam Macan Tutul, Tubuhnya Diseret ke Ladang Tebu

Kekerasan terhadap jurnalis di Meksiko sering kali berkaitan dengan laporan mereka mengenai korupsi dan aktivitas kartel narkoba. 

“Impunitas adalah norma dalam kejahatan terhadap pers,” ujar Komite Perlindungan Jurnalis dalam sebuah laporan tentang Meksiko pada bulan Maret.

Impunitas (pembebasan dari hukuman) menjadi masalah serius, dengan banyak kasus pembunuhan dan penculikan yang masih belum terpecahkan, menjadikan kejahatan terhadap pers sebagai norma.(*)

Penulis merupakan mahasiswi internship dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh