Universitas Teuku Umar Kirim Lima Mahasiswa untuk Ikuti Kompetisi MTQ Internasional di USK

Adapun nama peserta tersebut, yaitu M Ikhwal, Vivi Maulizar, Suci Ramadhani Siti Arafah Carolina dan Nur Azizah.

Penulis: Amat Sanuri | Editor: Yocerizal
Via WA
Kafilah Universitas Teuku Umar (UTU) yang mengikuti kompetisi International Qur'an Recitation Awards Universitas Syiah Kuala (IQRA-USK) yang berlangsung mulai tanggal 31 Oktober-2 November 2024. 

Laporan Amat Sanuri | Banda Aceh

TRIBUNNANGGROE.COM, MEULABOH - Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh mengirimkan lima mahasiswa untuk mengikuti kompetisi International Qur'an Recitation Awards Universitas Syiah Kuala (IQRA-USK) yang berlangsung mulai 31 Oktober hingga 2 November 2024.

Kelima mahasiswa tersebut akan mengikuti lomba di cabang Musabaqah Tilawatil Qur'an, Musabaqah Tahfidz Qur'an 10 Juz, dan Debat Bahasa Inggris Ilmiah Kandungan Al-Qur'an.

Adapun nama peserta tersebut, yaitu M Ikhwal cabang Tilawah putra (Administrasi Negara), Vivi Maulizar cabang Tilawah putri (Ilmu Hukum), Suci Ramadhani cabang Hifdzil Qur'an 10 Juz putri (Kesehatan Masyarakat), Siti Arafah Carolina dan Nur Azizah cabang Debat Al-Qur'an Bahasa Inggris (Gizi dan Kesehatan Masyarakat).

Keikutsertaan kafilah UTU pada kompetisi IQRA-USK telah di konfirmasi oleh Ketua Kafilah UTU, Ismu Ridha MA PhD.

"Kita, mengikuti tiga cabang di MTQ tingkat Internasional ini, pertama cabang Tilawatil Qur'an putra dan putri, cabang Debat Al Qur'an Bahasa Inggris dan cabang Hifzil Qur'an 10 Juz putri,"

"Jadi jumlah peserta dari UTU ada lima orang yang mengikuti tiga cabang MTQ Internasional ini," ucapnya kepada TribunNanggroe.com pada Jum'at (1/11/2024).

Ismu Ridha juga menyampaikan bahwa persiapan peserta UTU yang mengikuti kompetisi  MTQ Internasional ini tidak terlalu banyak, namun ia yakin para peserta akan tampil dengan semaksimal mungkin.

Baca juga: Hingga Oktober 2024, Banda Aceh Catat 50 Kasus Kekerasan pada Anak, Didominasi Kekerasan Seksual

Baca juga: 22 Ton Keju Mewah Senilai Rp 6,1 Miliar Dicuri di London, Diduga Dibawa ke Rusia atau Timur Tengah

"Ini memang tahun ini kita akui persiapannya tidak terlalu matang, karena kegiatan kemahasiswaan yang sangat menumpuk,"

"Kemudian TC pun hanya dilakukan beberapa kali, jadi memang kita tidak terlalu mempersiapkan,"

"Tapi mudah-mudahan tetap bisa yang terbaik karena memang para peserta itu sudah jauh-jauh hari kita pilih, sehingga mereka bisa latihan secara mandiri juga," tambahnya.

Dosen Ilmu Komunikasi UTU itu juga berharap agar peserta dapat menjadikan kompetesi ini sebagai pengalaman untuk mengikuti kompetisi-kompetisi berikutnya.

"Semoga seluruh peserta dapat memberikan yang terbaik, dan ini menjadi pengalaman supaya tidak menjadi demam panggung,"

"Kadang-kadang kita punya kemampuan, tapi karena jam terbang bermainnya masih sedikit sehingga ketika kita melihat kampus lain, dengan nama besar, sejarahnya yang panjang, kita menjadi minder tidak percaya diri,"

"Selanjutnya ini adalah pemanasan atau ajang batu loncatan untuk mengikuti MTQ resmi yang dilakukan oleh Kemendikbudristek pada tahun depan," harapnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved