KPK Sudah Dapat Informasi Dugaan Korupsi PON Aceh-Sumut
Kita juga mendapat informasi dari rekan-rekan jurnalis, melalui pemberitaan-pemberitaannya, bahwa ada beberapa venue yang tidak siap.
"Beberapa pihak langsung menuduh adanya korupsi hanya berdasarkan contoh atau sampel terbatas,” ujar Dito.
Ia menyakinkan publik bahwa permintaan audit bertujuan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas sejak awal pelaksanaan PON XXI.
"Langkah ini kami ambil karena ada tuduhan korupsi yang muncul di media sosial (medsos),"
"Bukan sebagai upaya untuk mengguncang penyelenggara atau menimbulkan suasana mencekam," ucapnya.
Di samping itu, sebut dia, audit dilakukan juga sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam mengelola dana publik, mengingat PON XXI merupakan acara berskala nasional.
"Karena kita tahu, ini adalah acara besar dengan anggaran yang besar, sehingga pertanggungjawabannya juga harus besar,” katanya.
Dito pun berharap audit itu bisa memberikan ketenangan bagi semua pihak setelah agenda PON XXI rampung. Proses audit juga dijamin berjalan secara transparan dan akuntabel.
"Sehingga, pengabdian mereka tidak tercoreng oleh opini yang tidak baik,” ucapnya.(*)
Baca juga: Anak Yatim di Aceh Sudah Bisa Cairkan Beasiswa Pemerintah Aceh, 570 Lagi Sedang Proses
Baca juga: 29 Kg Sabu Thailand Dipasok ke Aceh Melalui Perairan Idi, Enam Orang Ditangkap
PON Aceh Sumut
Korupsi PON Aceh Sumut
Dugaan Korupsi PON Aceh Sumut
KPK Usut Korupsi PON Aceh-Sumut
KPK Tunggu Laporan Korupsi PON Aceh Sumut
Bareskrim Polri Akan Analisis Temuan Dugaan Korupsi Dana PON Aceh-Sumut |
![]() |
---|
MaTA Duga Ada Potensi Mark-up di Proyek PON Aceh-Sumut, Desak BPKP Lakukan Audit Investigasi |
![]() |
---|
Cerita Kekaguman Kontingen Papua terhadap Toleransi dan Keramahan Masyarakat Aceh selama PON |
![]() |
---|
PSSI Selidiki Dugaan Mafia Bola di PON Aceh-Sumut |
![]() |
---|
Usut Dugaan Korupsi, Jumat Besok Bareskrim Polri Kunjungi Lokasi PON Aceh-Sumut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.