Temuan Kerangka Nelayan Aceh di Phuket, Media Thailand Beberkan Perkiraan Kematiannya

Jenazahnya dibalut celana dalam berwarna hitam dengan tulisan CK di bagian pinggang dan SPORT di bagian samping.

Editor: Yocerizal
Tribunnanggroe.com
Foto tangkapan layar media Thailand, thethaiger.com, yang memperlihat foto petugas yang sedang memeriksa penemuan kerangka warga Aceh di Phuket, Thailand. 

TRIBUNNANGGROE.COM - Pemerintah Aceh baru-baru ini mendapat informasi dari Konsulat Republik Indonesia di Songkhla, Thailand, tentang temuan kerangka manusia yang diduga merupakan warga Aceh.

Dikutip dari Serambinews.com, Senin (19/8/2024), disebutkan bahwa kerangka tersebut ditemukan di Pantai Laem Dinso Bo Rae-Khao Khad Road, Phuket, Thailand. Di dekat kerangka ditemukan sejumlah barang.

Termasuk kartu tanda penduduk (KTP) dengan NIK 1103090503960003 atas nama Muzakir, beralamat di Dusun Tengah, Kuala Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur. Selain itu, ditemukan juga Kartu Asuransi Nelayan (Jasindo) dengan nomor 0001/327/793/2019/000-225, serta sebuah ATM.

"Kita mendapatkan surat dari Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Aceh dengan nomor 500.5/2088/3/2024 pada 15 Agustus kemarin," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Timur, Syarifuddin.

Dia menjelaskan, penemuan kerangka ini awalnya dilaporkan oleh pihak Kepolisian Thailand kepada Konsulat Republik Indonesia di Songkhla. Selanjutnya Konsulat menyampaikan kepada Dirjen Konsuler, Dirjen Aspasaf, Gubernur Aceh, Polda Aceh, dan Jasindo.

Temuan kerangka warga Aceh itu ternyata juga menghiasi media Thailand, thethaiger.com. Media tersebut mengangkat judul 'Human skeletal remains found washed ashore in Phuket (Sisa-sisa kerangka manusia ditemukan terdampar di pantai Phuket).

Berita itu dimuat pada 29 Juli 2024, atau hampir sebulan lalu. Mengawali laporannya, thethaiger menulis bahwa sisa-sisa kerangka manusia, termasuk tulang panggul dan kaki bagian atas, ditemukan terdampar di pantai di Phuket.

Baca juga: VIDEO - Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah Silaturahmi ke Sejumlah Ulama Kharismatik

Baca juga: Baku Hantam Berdarah di Parlemen Turkiye, Anggota Partai Berkuasa Hajar Oposisi

Jenazahnya, kemungkinan besar berjenis kelamin laki-laki dan diperkirakan telah meninggal lebih dari delapan minggu lalu. Artinya, jika merujuk pada laporan tersebut, kemungkinan waktu kematian diperkirakan sekitar bulan Mei 2024.

Saat dilakukan pemeriksaan oleh polisi, petugas forensik dan petugas medis dari Rumah Sakit Vachira Phuket, sisa kerangka yang ditemukan terdiri dari panggul dan kedua tulang kaki bagian atas, dengan beberapa jaringan lemak masih menempel.

Jenazahnya dibalut celana dalam berwarna hitam dengan tulisan CK di bagian pinggang dan SPORT di bagian samping.

Pemeriksa medis memastikan bahwa tulang-tulang itu milik seorang laki-laki dan memperkirakan bahwa dia telah meninggal setidaknya selama delapan minggu. Tidak ada sisa-sisa manusia lain yang ditemukan di sekitar lokasi tersebut.

Sekitar 50 meter dari sisa kerangka, pihak berwenang menemukan sepasang celana pendek pria berwarna krem ​​​​sepanjang lutut dengan ikat pinggang kulit hitam yang masih terpasang. Di dalam salah satu saku, mereka menemukan dompet kulit berwarna coklat berisi dokumen.

Dokumen tersebut mengidentifikasi seorang laki-laki warga negara Aceh, Indonesia, bernama Muzakkir, lahir pada tanggal 5 Maret 1996. Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang diberikan adalah 1103090503960003.

Baca juga: Nestapa Abah Anies, Elektabilitas Tinggi, tetapi Tiket Habis Diborong Ridwan Kamil

Baca juga: Abi Hidayat: Kita Kecewa, Kesedihan Abu Paya Pasi Adalah Kesedihan Ulama Aceh

"Ditemukan juga satu kartu asuransi nelayan dan dua kartu ATM, semuanya bertuliskan nama dan tanggal lahir yang sama," kata seorang pejabat setempat di Phuket.

“Dokumen dan sisa kerangka, serta pakaian dalam dan celana pendek, sedang diperiksa untuk menentukan apakah ada hubungannya,” tambah pejabat tersebut.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved