Kepada Wali Nanggroe, Mualem Sampaikan Salah Satu Fokusnya ke Depan Terkait Pertambangan

Wali Nanggroe secara khusus menjamu Mualem dan Ketua Badan Pemenangan Aceh (BPA), H Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak di Meuligoe Wali Nanggroe.

Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Wali Nanggroe Aceh, PYM Tgk Malik Mahmud Al-Haythar, menjamu khusus Gubernur Aceh terpilih H Muzakir Manaf dan Ketua Badan Pemenangan Aceh (BPA), H Kamaruddin Abubakar, Minggu (15/12/2024). 

TRIBUNNANGGROE.COM, BANDA ACEH - Sektor pertambangan menjadi salah satu fokus utama Gubernur Aceh terpilih, Muzakir Manaf Mualem.

Hal itu disampaikannya langsung kepada Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk Malik Mahmud Al-Haythar, Minggu (15/12/2024).

Wali Nanggroe secara khusus menjamu Mualem dan Ketua Badan Pemenangan Aceh (BPA), H Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak di Meuligoe Wali Nanggroe, Banda Aceh.

Dalam perbincangan santai selama dua jam itu, Wali Nanggroe mengucapkan selamat bertugas dan menjalankan amanah kepada Mualem dan Dek Fadh (Fadhullah).

Mantan Perdana Menteri Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini berharap, Mualem-Dek Fadh dapat mengantarkan seluruh rakyat Aceh kepada gerbang kesejahteraan seperti cita-cita endatu Aceh. 

Wali Nanggroe juga menitipkan beberapa catatan khusus yang perlu mendapat perhatian dari Gubernur-Wakil Gubernur Aceh yang akan datang.

Yaitu, percepatan ekonomi untuk memacu kesejahteraan dan menekan angka kemiskinan, terutama menghilangkan kesan yang kurang baik tentang Aceh.

Kedua, menuntaskan semua pekerjaan rumah yang tersisa dari apa yang telah disepakati di Helsinki 2005 yang lalu.

Baca juga: Medsos dan Game jadi Penyebab Utama Gangguan Jiwa di Aceh, Dewan Gagas Pembatasan Android pada Anak

Dan ada beberapa hal strategis lain yang perlu mendapatkan rumusan dan formula tepat, terutama kemandirian fiskal.

“Semua yang menjadi hak Aceh sesuai dengan yang tertulis, harus kita perjuangkan secara elegan dan konstitusional,” pesan Wali Nanggroe.

Merespons hal tersebut, Mualem mengaku sudah memikirkan beberapa langkah yang akan diformulasikan dan jalankan sejumlah Satuan Kepala Pemerintah Aceh (SKPA) pada pemerintahan nantinya. 

Ada beberapa fokus ke depan seperti yang juga pernah ditulis dan sampaikan pada debat kandidat yang lalu.

Yaitu, terkait pengelolaan sumber daya energi dan sumber daya mineral Aceh (petambangan) yang prolingkungan dan prorakyat. 

Selain itu juga tentang perlunya satu lini yang akan fokus pada percepatan pembangunan ekonomi, revitalisasi sektor perkebunan dan pertanian.

Juga penguatan nilai-nilai syariat di Aceh, serta kerja-kerja taktis dan strategis lain. Termasuk soal perpanjangan dan penambahan nilai dana otonomi khusus.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved