TRIBUNNANGGROE.COM - Pemerintah Kota Banda Aceh menegaskan kesiapannya mengimplementasikan enam kemampuan fondasi anak dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Dasar (SD).
Hal ini ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama oleh berbagai stakeholder di Aula Tekkomdik Disdikbud Banda Aceh, Senin (21/10/2024).
Dilansir TribunNanggroe.com, acara tersebut dihadiri oleh Pj Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, dan Pj Bunda PAUD, Yekki Yasmin, bersama sejumlah kepala OPD, kepala sekolah, guru, serta perwakilan UNICEF Aceh.
Adapun enam kemampuan fondasi anak tersebut meliputi nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial, kematangan emosi, kematangan kognitif, keterampilan motorik, dan pemaknaan positif terhadap belajar.
Yekki Yasmin menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran terkait penyelarasan pembelajaran PAUD dan SD.
Ia menekankan pentingnya dukungan semua pihak untuk mewujudkan Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, guna memenuhi hak anak usia dini.
“Kegiatan pada hari ini, bertujuan untuk menyatukan persepsi serta meningkatkan komitmen bersama dalam mendukung program implementasi transisi PAUD SD menyenangkan untuk mewujudkan pendidikan berkualitas di Kota Banda Aceh,” ungkap Yekki Yasmin.
Yekki juga mengharapkan dukungan dari pemerintah kota melalui dinas terkait dalam menyediakan sumber daya pendidikan yang memfasilitasi transisi, seperti buku panduan, modul pelajaran, dan alat bantu belajar yang sesuai.
Baca juga: 16 Tahun Perjuangan Prabowo Subianto, dari Danjen Kopassus hingga Akhirnya jadi Presiden RI
Pj Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, mengungkapkan komitmennya untuk mendukung kebijakan ini dan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang enam kemampuan fondasi anak.
“Kami siap mendukung dan mengamankan kebijakan Bunda PAUD Kota Banda Aceh,” ujar Ade Surya.
Ia optimis bahwa kolaborasi semua pihak akan meningkatkan kualitas pendidikan di Banda Aceh.
“Saya yakin dengan kolaborasi dan dukungan semua pihak, kualitas pendidikan Banda Aceh akan semakin baik ke depan,” tambahnya.(*)
Penulis merupakan mahasiswi internship dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh.