Ketua Bunda PAUD Banda Aceh Pantau Pemberian Makanan Tambahan untuk Turunkan Stunting di Ulee Kareng

Penulis: Amat Sanuri
Editor: Yocerizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yekki Yasmin beserta pengurus Pokja PAUD memantau pemberian makanan tambahan bagi anak Stunting di Meunasah Ceurih, Kecamatan Ulee Kareng pada Jum'at (18/10/2024).

Laporan Amat Sanuri | Banda Aceh 

TRIBUNNANGGROE.COM, BANDA ACEH – Dalam rangka mendukung penurunan angka stunting, Ketua Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Banda Aceh Yekki Yasmin, beserta pengurus Pokja PAUD memantau pemberian makanan tambahan bagi anak stunting di Meunasah Ceurih, Kecamatan Ulee Kareng, Jum'at (18/10/2024).

Adapun pemantauan yang dilakukan oleh Ketua Bunda PAUD Kota Banda Aceh ini merupakan salah satu langkah untuk memastikan pemberian makanan tambahan bagi anak stunting di Meunasah Ceurih terlaksana dengan baik.

Kegiatan pemantauan tersebut turut hadir Kepala Puskesmas Kecamatan Ulee Kareng, Malahayati, Pj Keuchik Gampong Ceurih Erry Miswar, dan para ibu beserta balita.

Dilansir TribunNanggroe.com, Yekki Yasmin menilai kerja sama orang tua di Gampong Ceurih sangat baik. Dimana para orang tua telah menyempatkan waktu datang membawa balitanya dalam rangka pemberian makan tambahan.

“Kita juga tadi sudah melihat anak-anak makan dengan sangat lahap,” jelasnya.

Ia pun berharap kepada semua pihak untuk dapat terlibat aktif dalam penurunan angka stunting di gampong tersebut.

Kepala Pukesmas Ulee Kareng Malahayati, menyebutkan sasaran balita di Kecamatan Ulee Kareng berjumlah 1.071 anak.

Baca juga: Andik Vermansah Absen, Persiraja Memiliki Tantangan Baru Jelang Hadapi Dejan FC  

“Dengan rincian penyandang stunting di kecamatan Ulee Kareng berjumlah 194. Untuk Gampong Ceurih berjumlah 87 anak per bulan ini,” ungkapnya.

Sementara itu, pihak puskesmas mengatakan sejak bulan Juli telah menyediakan makanan tambahan di sembilan gampong Kecamatan Ulee Kareng.

“Puskesmas sudah menyediakan pemberian makanan tambahan di sembilan gampong sejak bulan Juli,” pungkasnya. (*)

*) Penulis merupakan mahasiswa internships dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh Barat.