Akan Ada Tahun Dimana Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha Akan Terjadi Dua Kali Dalam Setahun

Setiap tahunnya, umat Islam selalu memulai Ramadhan dengan bulan dan tanggal yang selalu berbeda.

Penulis: Syauqi Alfath | Editor: Yocerizal
Generated by AI
DUA KALI RAMADHAN DALAM SETAHUN - Foto diolah menggunakan kecerdasan buatan (AI), Sabtu (1/3/2025). Pakar menyebutkan, akan ada tahun dimana Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha akan terjadi dalam satu tahun. 

TRIBUNNANGGROE.COM  - Setiap tahunnya, umat Islam selalu memulai Ramadhan dengan bulan dan tanggal yang berbeda.

Sebagai perbandingan, Ramadhan 1444 Hijriah jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023 dan pelaksanaan Idul Fitri pada 21 atau 22 April 2023.

Sementara itu, Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada hari Senin 9 Maret 2024 dan pelaksanaan Idul Fitri pada tanggal 9 atau 10 April 2024.

Terbaru, Ramadhan 1446 Hijriah tahun 2025 jatuh pada hari Sabtu 1 Maret 2025 dan Idul Fitri akan jatuh pada tanggal 31 Maret 2025.

Hal ini menunjukkan bahwa tanggal jatuhnya bulan Ramadhan selalu maju 10 sampai 11 hari setiap tahunnya.

Mengapa awal bulan Ramadhan selalu maju setiap tahunnya?

Penjelasan Ahli

Menurut Ahli Astronomi dan Astrofisika Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin, perbedaan jatuhnya awal Ramadhan setiap tahun terjadi akibat perbedaan kalender penanggalan yang digunakan.

Baca juga: Ramadhan Sudah Tiba, Ini Niat Shalat Tarawih dan Witir Beserta Artinya

Kalender Hijriah yang digunakan umat Islam dalam menetapkan hari besar keagamaan ditetapkan berdasarkan peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Satu tahun Hijriah memiliki rata-rata jumlah hari sebanyak 354,36 hari.

Sementara itu, kalender Masehi yang digunakan dalam penanggalan sehari-hari dihitung berdasarkan peredaran Matahari. Di mana satu tahunnya memiliki rata-rata 365,24 hari.

Artinya, terdapat jarak jumlah hari di antara kedua perhitungan tahun tersebut.

"Jadi Ramadhan dan hari raya Islam setiap tahun bersegera sekitar 11 hari," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Perbedaan jumlah hari dalam tahun Hijriah dan Masehi ini menyebabkan pelaksanaan ibadah umat Islam, termasuk puasa Ramadhan, menjadi selalu maju 10-12 hari dari tahun sebelumnya.

Namun perbedaan ini hanya berlaku jika dilihat dari kalender masehi, jika dilihat dari kalender hijriah tetap akan sama yakni 1 Ramadhan.

Perbedaan Penanggalan Masehi dan Hijriah

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved