Tragis, Suriati dan Anaknya yang Balita Tewas Tertimpa Pohon Sawit yang Sekian Lama Diracun

Kursi yang diduduki korban hancur akibat hantaman ini, sedangkan kedua korban juga tak sempat menyelamatkan diri. 

Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Kondisi pohon kelapa sawit yang tumbang di Aceh Tamiang, Minggu (5/1/2025). Dua orang yang terdiri dari ibu dan anaknya meninggal dunia dalam insiden tersebut. (Dok FPRB) 

Terkiat musibah tersebut, imbauan ekstra waspada pun diberikan untuk masyarakat.

Pasalanya, sepanjang tahun 2024 telah terjadi sedikitnya 16 insiden pohon tumbang.

Imbauan ini disampaikan Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Aceh Tamiang, Erwan.

Harapannya agar tidak ada lagi korban jiwa dalam musibah serupa. 

Baca juga: Sebelum Dijebloskan ke Tahanan, Mantan Bos Rumah Sakit Arun Sempat Tersenyum kepada Wartawan

Merujuk data BPBD Aceh Tamiang, sepanjang tahun 2024 telah dilakukan sedikitnya 16 evakuasi pohon tumbang di sejumlah titik.

“Tahun lalu BPBD Aceh Tamiang telah melakukan evakuasi pohon tumbang di 16 titik,"

"Ini menjadi peringatan agar masyarakat lebih berhati-hati ketika beraktivitas di luar rumah saat cuaca kurang bersahabat,” kata Erwan.

Insiden pohon tumbang terbanyak pada tahun lalu terjadi pada periode Agustus dan September. 

Diketahui dalam dua bulan itu, BPBD Aceh Tamiang melakukan delapan kali evakuasi. 

Titik musibah tersebar mulai dari kawasan permukiman, jalan lintas hingga komplek perkantoran Pemkab Aceh Tamiang.

“Untuk Juli dan November juga terbilang tinggi, karena BPBD menangani evakuasi enam kasus pohon tumbang,"

"Artinya masyarakat harus selalu waspada ketika cuaca kurang baik,” pesannya.(*)

Baca juga: Hakim Tolak Keberatan Mantan Karyawan Bank Aceh dalam Kasus Kredit Fiktif Rp 3,7 Miliar

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved