Salah Paham, Sigam Ubit Spontan Ambil Parang di Warung Kopi dan Langsung Menyerang Mawardi

TRIBUNNANGGROE.COM - Pelarian pelaku pembacokan berinisial NS alias Sigam Ubit (35), warga Gampong Beurangong, Kuta Baro, Aceh Besar, telah berakhir.

Sigam Ubit merupakan pelaku pembacokan di sebuah warung kopi di Aceh Besar, pada Kamis (12/12/2024) malam lalu.

Pelaku diserahkan ke Unit Reskrim Polsek Kuta Baro Polresta Banda Aceh di rumahnya pada Minggu (15/12/2024) pagi.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kapolsek Kuta Baro, Iptu Muhammad Jabir membenarkan hal ini.

Pelaku diserahkan keluarga kepada pihaknya bersamaan dengan barang bukti sebilah parang.

"Benar, NS alias Sigam Ubit melakukan pembacokan terhadap korban Mawardi di salah satu warung kopi menggunakan sebilah parang beberapa hari lalu,"

"Kini ia telah diserahkan kepada kami," ungkap Iptu Jabir.

"Kini petugas sedang melakukan interogasi lebih lanjut terhadap pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," sambung mantan Kasat Reskrim Polres Bener Meriah ini. 

Baca juga: Kepada Wali Nanggroe, Mualem Sampaikan Salah Satu Fokusnya ke Depan Terkait Pertambangan

Diketahui, Mawardi (47), warga Gampong Beurangong, Kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar terpaksa dirawat di Rumah Sakit Cempaka Lima, Banda Aceh.

Korban menderita luka bacok serius setelah diserang oleh NS alias Sigam Ubit (36), warga yang sama di salah satu warung kopi gampong setempat, Kamis (12/12/2024) malam. 

Peristiwa ini bermula saat ia sedang berbicara dengan temannya bernama Edi Gunawan di warung tersebut. Tiba-tiba, pelaku pun mendatangi korban. 

"Jadi diduga keduanya ini salah paham, sehingga terjadi cekcok dan pertengkaran," jelas Iptu Jabir, Jumat (13/12/2024) lalu. 

"Saat itu pelaku spontan mengambil golok yang ada di warung tersebut dan menyerang Mawardi,"

"Korban mengalami sejumlah luka di bagian tangan, punggung dan bahu," tambahnya. 

Pelaku pun langsung kabur setelah melakukan aksinya. 

Sementara, korban dilarikan ke rumah sakit oleh warga untuk mendapatkan penanganan medis akibat luka yang dideritanya.(*)

Baca juga: Medsos dan Game jadi Penyebab Utama Gangguan Jiwa di Aceh, Dewan Gagas Pembatasan Android pada Anak