Remaja di Bireuen Tawuran Bak Film Action, Kendarai Sepeda Motor tanpa Helm dengan Senjata di Tangan

TRIBUNNANGGROE.COM, BIREUEN – Sebuah video yang memperlihatkan aksi tawuran remaja di Jalan Nasional Medan-Banda Aceh viral di media sosial.

Tawuran tersebut diketahui terjadi di Kabupaten Bireuen, pada Minggu (15/12/2024) malam. Polisi pun bergerak cepat, tujuh remaja berhasil diamankan.

Dalam video berdurasi 55 detik itu, tampak aksi tawuran para remaja itu terlihat bak film action. Mereka beraksi di atas sepeda motor, tanpa helm dan dengan senjata tajam di tangan.

Sejumlah angkutan umum terpaksa berhenti dan memperlambat lajunya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sedangkan beberapa pengendara lain segera menepi dan langsung masuk ke beberapa warung agar terhindar dari aksi para remaja tersebut.

Tim Opsnal Polres Bireuen yang kebetulan sedang melakukan patroli segera bergerak ke lokasi.

Tim gabungan dari Polres Bireuen, Polsubsektor Kutablang, Polsek Gandapura dan dibantu warga segera bergabung melakukan pemetaan.

Dari informasi yang diperoleh, para remaja tersebut melakukan tawuran di kawasan Kecamatan Kutablang.

Baca juga: Salah Paham, Sigam Ubit Spontan Ambil Parang di Warung Kopi dan Langsung Menyerang Mawardi

Mendapatkan informasi tersebut, Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Bireuen langsung melakukan penyelidikan keberadaan para remaja yang ikut dalam aksi tawuran.

Dari belasan remaja yang melakukan aksi, tim berhasil mengamankan seorang remaja di rumahnya di salah satu desa kawasan Muara Batu, Aceh Utara, sekitar pukul 01.20 WIB dini hari, Senin (16/12/2024).

"Dari keterangan remaja tersebut akhirnya diketahui ada belasan remaja lainnya yang ikut terlibat," kata Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko SH MH didampingi Kasat Reskrim, AKP Adimas.

Tim langsung bergerak mencari dan mengamankan remaja yang ikut terlibat dalam aksi tersebut.

Mereka diamankan dari rumah atau tempat lainnya sejak pukul 01.20 – 04.00 WIB, Senin (16/12/2024) bersama barang bukti.  

Ketujuh remaja yang sudah berhasil diamankan yaitu berinisial RU (14), FA (16), MF (15), SB (15), IB (17) dan MA (15). Semuanya berstatus pelajar, warga Muara Batu, Aceh Utara.

Serta satu lagi RI (16), pelajar yang merupakan warga Peusangan, Bireuen.