Awas, Kebiasaan Menyirih Ibu Hamil Dapat Memicu Risiko Stunting pada Anak

Kandungan kapur dalam sirih dan zat besi yang masuk saat nyireh dapat memengaruhi kondisi janin. Ini salah satu kultur yang perlu kita edukasi

Penulis: Amat Sanuri | Editor: Yocerizal
Kompas.com/(SHUTTERSTOCK/OHMEGA1982)
Ilustrasi manfaat daun sirih. 

Dengan pendekatan by name by address, BKKBN akan memastikan setiap keluarga yang berisiko stunting mendapatkan perhatian yang sesuai, termasuk edukasi langsung untuk ibu hamil.

"Kita punya data keluarga risiko stunting (KRS). Hari ini, kita harus turun langsung ke lapangan dan menyelesaikan masalah dengan fokus. Tidak boleh hanya sekadar diskusi atau seminar," ungkapnya.

Baca juga: Tes Seleksi Kompetensi PPPK BKN 2024 Tahap I, Ini Aturan dan Persyaratan yang Harus Diketahui

Ia berharap langkah konkret ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan ibu dan anak, sekaligus menekan angka stunting di Indonesia.

"Stunting bukan hanya soal kekurangan gizi, tapi juga perilaku. Maka dari itu, kita harus sabar, fokus, dan memastikan semuanya kasat mata,"

"Orangnya jelas, alamatnya jelas, dan masalahnya bisa diselesaikan," pungkasnya.

Melalui pendekatan edukasi yang lebih menyentuh akar permasalahan, BKKBN optimis angka stunting di Indonesia dapat ditekan, sekaligus mendorong terciptanya generasi muda yang sehat dan berkualitas.

*) Penulis merupakan mahasiswa internships dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh Barat.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved