Kota New York dan Sekitarnya Dilanda Kekeringan, Warga Diminta Menghemat Air secara Sukarela
Kota New York dan 10 daerah sekitarnya telah mengumumkan peringatan kekeringan, dengan warga diminta untuk menghemat air secara sukarela.
Penulis: Syifa Salsabila | Editor: Yocerizal
lihat foto
TRIBUNNANGGROE.COM - Kota New York dan 10 daerah sekitarnya telah mengumumkan peringatan kekeringan, dan meminta warga untuk menghemat air secara sukarela.
Peringatan ini mencakup New York City, serta Delaware, Dutchess, Green, Orange, Putnam, Rockland, Schoharie, Sullivan, Ulster, dan Westchester.
Ketinggian air di waduk kota turun hingga 60 persen, lebih rendah dari 79 persen pada umumnya, sementara kebakaran hutan yang disebabkan kekeringan terus meningkat.
Dilansir dari CBS News, berbagai langkah konservasi air telah diterapkan, termasuk penghentian penyiraman jalan oleh Departemen Sanitasi dan pembatasan penyiraman rumput di gedung-gedung NYCHA.
Warga diminta untuk melaporkan kebocoran pipa dan hidran terbuka melalui 311, serta menghemat air dengan mandi lebih singkat dan mematikan keran saat mencukur atau menggosok gigi.
Wali Kota, Eric Adams mengimbau warga untuk bekerja sama menjaga pasokan air demi menghindari krisis yang lebih parah.
"Kendaraan kota kita mungkin terlihat sedikit lebih kotor, dan kereta bawah tanah kita mungkin terlihat sedikit lebih berdebu, tetapi itulah yang harus kita lakukan untuk menunda atau mencegah keadaan darurat kekeringan yang lebih serius,"
"Kita perlu warga New York untuk terus menghemat air juga, sehingga kita dapat menyiram taman dan mengisi kolam renang kita pada musim panas mendatang. Warga New York selalu saling menjaga. Kita tangguh dan kita akan melewati ini bersama-sama," kata Adams, pada CBS News, Senin (18/11/2024).
Baca juga: 17 Desa di Subulussalam Terendam Banjir, Bayi Lima Tahun Meninggal Tercebur
Peringatan kekeringan adalah tingkatan kedua dari tiga tingkatan respons kekeringan, dengan kemungkinan pembatasan ketat jika situasi memburuk.
Oktober tercatat sebagai bulan terkering di New York City dengan 29 hari tanpa hujan terukur, memicu kebakaran hutan di beberapa taman kota.(*)
Penulis merupakan mahasiswi internship dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.