Pendaki Slowakia Tewas, Terjatuh dari Puncak Langtang Lirung Nepal Setinggi 7.234 Meter

TRIBUNNANGGROE.COM - Ondrej Huserka, pendaki gunung asal Slowakia, meninggal dunia setelah terjatuh saat menuruni puncak Langtang Lirung setinggi 7.234 meter di Nepal.

Hal ini dikonfirmasi oleh Asosiasi Pendaki Slowakia pada Minggu (3/11/2024).

Huserka, yang merupakan anggota tim pendaki gunung nasional Slowakia, baru saja menyelesaikan pendakian pertama melalui sisi timur gunung bersama rekannya, Marek Holecek, pendaki asal Ceko. 

Dilansir dari CBS News, insiden terjadi pada Kamis lalu, saat Huserka terjatuh ke dalam jurang setelah mencapai puncak. 

Marek Holecek berusaha menyelamatkan Huserka, yang terjebak dalam posisi terlentang dan tampaknya tidak bisa bergerak. 

“Huserka telah menabrak permukaan miring setelah jatuh dari ketinggian delapan meter, lalu terus menuruni labirin ke kedalaman gletser,” kata Holecek, pada CBS News, Senin (4/11/2024).

Namun, meskipun berusaha sekuat tenaga, Holecek gagal menyelamatkan rekannya karena kondisi cuaca buruk yang menghalangi upaya penyelamatan udara. 

Asosiasi Pendaki Gunung Slowakia, SHS James, mengonfirmasi kematian Huserka dan menyebutnya sebagai salah satu pendaki terbaik negara tersebut. 

Baca juga: VIDEO - Presiden Prabowo Teken Aturan Hapus Utang Macet Petani, Nelayan, hingga UMKM

Baca juga: Tak Mau Kehilangan Etnis, Masyarakat Papua Gelar Demo Tolak Program Transmigrasi Prabowo

SHS James juga mengatakan bahwa cuaca di Nepal akan menghalangi tindakan penyelamatan di hari-hari mendatang.

“Menyusul panggilan telepon dengan Marek Holecek dan statusnya yang dipublikasikan kemarin, dan mengingat kondisi cuaca di Langtang Lirung, keluarga dan teman-teman harus menghadapi kenyataan bahwa Ondrej tidak bersama kita lagi,” ujar SHS James.

Kematian Huserka meninggalkan duka mendalam bagi komunitas pendaki dan keluarga.

Langtang Lirung dikenal sebagai gunung dengan medan yang sangat sulit, dan hingga Juli 2023, tercatat 16 pendaki meninggal di sana. 

Kejadian ini terjadi hanya sebulan setelah lima pendaki Rusia tewas dalam kecelakaan serupa di Nepal.(*)

Penulis merupakan mahasiswi internship dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh.