Seorang Bocah Berusia 3 Tahun di Gaza Tewas Tertimpa Bantuan Makanan yang Dijatuhkan dari Udara

Kami tidak punya rumah sakit. Saya berlari seperti orang gila, tetapi anak itu langsung meninggal. Saya tidak bisa menyelamatkannya.

Penulis: Miranda Syahnola Capah | Editor: Yocerizal
CNN NEWS
Rekaman CNN setelah penyerahan bantuan menunjukkan palet besar dengan lambang UEA, di Khan Younis, di Gaza selatan, pada tanggal 19 Oktober. 

“Kita ini manusia, bukan hewan yang menjatuhkan makanan dari langit,” tambahnya.

Baca juga: Dorong Kreativitas Anak Muda, BEM USK Hadirkan Ruang Muda Kreatif

Sebelumnya beberapa negara memang telah mengirimkan bantuan ke Gaza, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Yordania, dan Uni Emirat Arab.

Hingga sejauh ini ada lebih dari 10.000 paket telah dijatuhkan melalui udara dalam beberapa bulan terakhir.

Meskipun bantuan, tetapi bantuan melalui udara ini dianggap tidak etis, higga Lembaga Hak Asasi Manusia telah berulang kali mengecam pengiriman bantuan lewat udara sebagai cara yang tidak efisien untuk mengirimkan bantuan kepada warga Palestina di Gaza, dan mendesak otoritas Israel untuk mencabut kontrol atas penyeberangan darat ke wilayah tersebut.

Direktur LSM Medical Aid for Palestinians di Gaza, Fikr Shalltoot, menuduh pemerintah Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata perang di Gaza.

“Bagi seorang anak laki laki berusia tiga tahun untuk bertahan hidup selama lebih dari setahun dari serangan militer Israel, dalam apa yang telah dijelaskan oleh para ahli PBB dan Mahkamah Iternasional sebagai potensi Genosida, kemudian dibunuh oleh pengiriman makanan melalui udara adalah tragedi yang lengkap,” kata Shalltoot.

“Warga Palestina di Gaza memiliki Hak lebih dari sedekar sedekah yang dijatuhkan dari langit,” lanjutnya. (*)

*) Penulis merupakan mahasiswi internship dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved