25 Tahun Lalu, Saat Imum Mukim Pagar Air Dibacok ODGJ dan Dugaan Adanya Rekayasa Orang Lain

TRIBUNNANGGROE.COM - 13 Oktober 1999, 25 tahun lalu, Imum Mukim Pagar Air, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, HT Ubit, dibacok seorang pria yang diduga mengidap gangguan jiwa.

Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin Banda Aceh dan mendapat perawatan intensif. Korban menduga 'orang gila' tersebut beraksi atas suruhan pihak lain yang tidak senang kepadanya.

Artikel dibawah ini adalah arsip berita Harian Serambi Indonesia edisi Jumat, 15 Oktober 1999, yang mengangkat judul 'Lelaki Sakit Jiwa Bacok Imum Mukim'.

Lelaki Sakit Jiwa Bacok Imum Mukim

Seorang lelaki yang diduga mengidap gangguan jiwa membacok HT Ubit, Imum Mukim Pagar Air, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.

Korban yang bertempat tinggal di Desa Jurong Peujeura ini menduga 'orang gila' tersebut beraksi atas suruhan pihak lain yang tidak senang kepadanya.

Kasus menggegerkan itu terjadi Rabu pagi (13/10/1999) sekitar pukul 08.00. ketika HT Ubit sedang berada di salah satu kedai di Pasar Lambaro (ibukota Kecamatan Ingin Jaya).

Secara mendadak, 'orang gila' yang disebut-sebut bernama Jamal itu datang dari arah belakang dan melibaskan parang ke bagian tubuh Pak Mukim.

Akibat pembacokan itu, korban mengalami luka tebasan di bagian lengan kanan dan rusuk kiri. HT Ubit terkapar. Masyarakat yang melihat insiden itu secepatnya memberikan pertolongan.

Malah sebuah sumber menyebutkan, korban ikut dipapah oleh anak si pelaku, karena antara keluarga pelaku dengan korban sama-sama satu kampung.

Baca juga: Denmark Open 2024: Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana Lolos 16 Besar Lewat Duel Sengit

Tak diperoleh keterangan apakah setelah membacok itu pelakunya langsung diringkus atau sempat melarikan diri.

Namun menurut informasi yang diperoleh Serambi dari beberapa sumber menyebutkan, sejak kemarin tersangka pembacokan itu sudah diamankan pihak berwajib.

Sementara itu, Pak Mukim Ubit yang jadi korban pembacokan, hingga kemarin masih dirawat di RSU Zainoel Abidin Banda Aceh (Paviliun Keumala Kamar 9).

Korban mengalami luka bacokan pada dua tempat, yaitu pangkalengan sebelah kanan, dan rusuk kiri. Mengamati kondisi luka di tubuh korban, diyakini tebasan itu dari arah belakang.

Kepada Serambi yang membezuknya, Imum Mukim Pagar Air itu secara terbata-bata menceritakan kejadian yang menimpanya. Meskipun berbicara sambil terbaring. tapi secara umum kondisi kesehatan korban terlihat segar.