Peringati Hari Damai Aceh, KPA Tegaskan Sabar Ada Batasnya

Abu Razak diawal-aw sambutannya menyampaikan, perjanjian perdamaian merupakan langkah awal dan model untuk membangun Aceh

Editor: Yocerizal
Serambinews.com
Kamaruddin Abubakar (Abu Razak), Wakil Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Pusat. 

TRIBUNNANGGROE.COM - Komiter Peralihan Aceh (KPA) mendesak agar butir-butir perjanjian damai MoU Helsinki dan UUPA dapat segera diselesaikan.

Desakan itu disampaikan Wakil Ketua KPA Pusat, Abu Razak saat membacakan sambutan Ketua KPA Muzakkir Manaf dalam acara peringatan Hari Damai Aceh ke-19 di Taman Bustanussalatin atau Taman Sari, Banda Aceh.

Seperti diberitakan Serambinews.com, Abu Razak hadir untuk mewakil Ketua KPA Pusat Muzakkir Manaf atau Mualem yang tidak bisa hadir memperingati acara tersebut.

Abu Razak diawal-awal sambutannya menyampaikan, perjanjian perdamaian merupakan langkah awal dan model untuk membangun Aceh serta menciptakan perdamaian hakiki, sebagaimana tema acara ‘Menjadi Bingkai Perdamaian di Dunia’.

“Peringatan damai ada pesan penting yang bisa dipetik untuk membangun Aceh. Kearifan lokal terus dikedepankan untuk membahas regulasi Aceh,” katanya.

Abu Razak lalu menyinggung tentang butir-butir MoU yang belum selesai dan  harus diperjuangkan secara bersama-sama. 

“Karena ada beberapa poin yang belum selesai, salah satunya adalah tanah dua hektare untuk 3.000 mantan kombatan,” sebut dia.

Baca juga: Malik Mahmud, Mualem dan Bustami Hamzah tak Hadiri Peringatan Hari Damai Aceh

Baca juga: Hadiri Peringatan Hari Damai Aceh, Ketua BRA Mengaku Pengadaan Benih Ikan sudah Sesuai SOP

Karena itu, pihaknya berharap agar butir-butir perdamaian damai MoU Helsinki dan UUPA dapat segera diselesaikan.

“Kita sudah menunggu 19 tahun lamanya. Sabar itu ada batasnya, jadi tolong kita duduk kembali membahas apa yang belum selesai dalam butir-butir MoU Helsinki,” pinta Abu Razak lagi.

Selain itu ia juga mengajak semua pihak untuk membahas kembali perihal dana otonomi khusus sebesar 2 persen yang pada 2027 akan segera selesai.

“Dana Otsus kembalikan 2 persen. Uronyoe peugah nyo, peugah jeh. Karena itu, hari ini kita harap, mari sukseskan perdamaian dan sukseskan butir-butir MoU,”

“Jangan semua salah itu gara-gara kombatan. Nyo peng lee, ureng deuk di Aceh,” pungkas Abu Razak.

Peringatan Hari Damai Aceh ke-19 kemarin berlangsung khidmat. Sejumlah Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) dari masing-masing wilayah dan mantan kombatan tampak hadir di lokasi, Kamis (15/8/2024).

Sertifikat Tanah

Sementara itu, Ketua BRA Aceh, Suhendri mengatakan, dalam peringatan Hari Damai Aceh, mengupayakan pemberdayaan mantan kombatan, korban konflik, sehingga hari perdamaian menjadi hari bersejarah untuk Aceh. 

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved