Dek Fad hingga Tu Sop Tersingkir dari Daftar Cawagub Mualem, Haji Uma tidak Masuk Radar
Kalau nggak bisa membaca Alquran, itu udah selesai, nggak bisa mengikuti fit and proper test.
TRIBUNNANGGROE.COM, BANDA ACEH – Proses penjaringan bakal calon wakil gubernur yang dilakukan Partai Aceh sudah memasuki tahap fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan).
Namun dari delapan bakal calon yang mendaftar, hanya empat kandidat yang berhasil lolos ke tahap fit and proper test. Empat lainnya dinyatakan gugur atau tereleminasi.
Hal itu disampaikan Ketua Tim Seleksi Balon Kepala Daerah dari Partai Aceh, Dr Nurlis Efendi, yang diwawancarai Serambinews.com di sela-sela tes uji baca Alquran yang berlangsung di Hotel Kumala, Banda Aceh, Jumat (26/7/2024) malam.
Nurlis menyebutkan bahwa saat ini hanya tersisa empat orang lagi balon cawagub Mualem.
“Untuk balon wakil gubernur, yang masuk ke timsel itu, tereleminasi empat, sehingga tinggal empat. Ada delapan, tinggal empat sekarang,” katanya sebagaimana disiarkan di akun YouTube Serambinews.com.
Keempat orang yang tersisa dan lolos ke tahap fit and proper test itu adalah: Sekretaris Jenderal PA, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak; Ketua Partai Demokrat Aceh, Muslim.
Dua kandidat lainnya adalah akademisi, masing-masing DR Mufakkir Muhammad dan Prof Adjunct Dr Marniati MKes.
Sementara terhadap empat balon lainnya yang tereleminasi, Nurlis tidak menyebutkan nama-namanya.
Meski demikian, mereka yang tidak lolos itu bisa dengan mudah ditebak, mengingat sebelumnya Nurlis pernah melaporkan jumlah dan nama-nama balon cawagub yang mendaftar ke PA.
Ke delapan nama-nama itu adalah H Kamarudin Abubakar alias Abu Razak, Fadhlullah (Dek Fad), TM Nurlif, Muslim, Mawardi Ali, Tgk H Mufakhir Muhammad, Marniati, dan Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop Jeunieb.
Ini berarti mereka yang tereleminasi itu adalah Dek Fad (Ketua DPD Gerindra Aceh), TM Nurlif (Ketua DPD I Golkar), Mawardi Ali (Ketua DPW PAN Aceh), dan Tu Sop Ketua HUDA.
Fit and proper test itu sendiri, baik untuk cawagub maupun balon bupati/wakil bupati, wali kota/wakil wali kota, telah berlangsung sejak Kamis (25/7/2024) dan ditargetkan selesai pada Sabtu (27/7/2024) malam.
Baca juga: Pengakuan Akmal, Pemuda Aceh Besar yang Nekat Terjun ke Laut karena Mobile Legend
Baca juga: Sekilas tentang Mobile Legends, Game yang Membuat Akmal Nekat Melompat ke Laut
Nurlis menjelaskan, dalam fit and proper test ini yang diutamakan adalah visi misi dari para balon, termasuk juga tes baca Quran.
“Salah satu yang utama di Partai Aceh ini adalah harus lolos tes baca Alquran. Kalau nggak bisa membaca Alquran, itu udah selesai, nggak bisa mengikuti fit and proper test,” ujarnya.
Di samping itu, dalam bulan Juli ini pihaknya juga akan mendapatkan hasil survei terhadap para kandidat balon kepala daerah, termasuk juga untuk kandidat cawagub.
“Setelah survei nanti baru kita memberikan penilaian dan menentukan siapa bakal calon yang akan ditetapkan oleh Partai Aceh,” jelasnya.
Secara keseluruhan ia sebutkan, ada 39 kandidat balon kepala daerah yang lolos ke tahap fit and proper test. Jumlah tersebut menyusut dari jumlah yang mendaftar sebelumnya yang mencapai 50 orang.
“Seluruhnya yang ikut seleksi 50 orang. Kemudian tereleminasi sehingga tinggal 39 orang,” imbuh Nurlis.
Mualem Tanggapi Haji Uma
Secara terpisah, Ketua Umum DPP Partai Aceh (PA) sekaligus Bakal Calon Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, menanggapi peluang dirinya menggandeng senator asal Aceh, H Sudirman alias Haji Uma dalam Pilkada mendatang.
Menurut Mualem, dirinya tidak mungkin menggandeng Haji Uma karena sama-sama berasal dari satu daerah pemilihan (dapil), yakni Aceh Utara.
"Haji Uma satu Dapil (daerah pemilihan), nggak mungkinlah," ucap Mualem singkat saat ditemui di sela kegiatan Investment Opportunities Dialogue yang diselenggarakan Komite Peralihan Aceh (KPA) Luwa Nanggroe di Hermes Hotel, Kamis (25/7/2024), sebagaimana dikutip dari Serambinews.com.
Di sisi lain, Ketum DPP PA itu juga menanggapi sentilan Ketua DPRA, Zulfadli alias Abang Samalanga soal rumor Pj Gubernur Bustami Hamzah yang akan maju pada Pilkada 2024.
Menurutnya, pernyataan Abang Samalanga beberapa waktu lalu bukan soal mewakili PA atau tidak, tetapi ini terkait jalur hukum. "Itu saya rasa tidak kena dengan PA, itu jalur hukum yang dibicarakan oleh Ketua DPRA," ungkap Mualem.
Dia mengatakan, bukan hanya Bustami, siapa pun wajib mundur dari jabatan pemerintahan bila ingin maju sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024 mendatang.
"Sepatutnya ya dia harus mundur, lepaskan semua yang ada di jabatan pemerintahan, kan undang-undang seperti itu,” kata Mualem.
“Kalau dia merasa diri mau maju, ya silakan lepaskan (jabatan), mundur. Kan begitu ceritanya. Bukan cuma dia, presiden pun begitu kan," timpal Mualem lagi.(*)
Cawagub Mualem
Empat Cawagub Mualem Tersingkir
Muzakir Manaf Mualem
Sudirman Haji Uma Senator
Dek Fad hingga Tu Sop Tersingkir
Haji Uma tidak Masuk Radar
Penjaringan Cawagub Mualem
Ketua DPD Gerindra Aceh Fadhlullah
Tu Sop Ketua HUDA
Mantan Panglima GAM Siap Ikut Pembekalan di Akademi Militer Magelang |
![]() |
---|
Dek Fad Curiga, Teror Granat di Rumah Bustami Propaganda Politik |
![]() |
---|
VIDEO - Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf Temui Abu Paya Pasi |
![]() |
---|
Beredar Foto dan Video Mualem Temui Abu Paya Pasi |
![]() |
---|
Internal Partai Aceh Riuh, Abang Samalanga dan Nurlis Memanas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.