Fakta-fakta Teror Granat di Rumah Bustami Hamzah, dari Pelaku hingga Spekulasi yang Berkembang
Teror granat itu bisa membuat susana pilkada mencekam. Peristiwa itu juga dapat mempengaruhi image Aceh yang saat ini menjadi tuan rumah PON.
Aksi pelemparan granat ini jelas bertujuan untuk meneror. Meski motifnya belum diketahui, tetapi banyak pihak yang mengaitkan hal ini dengan momen Pilkada mengingat Bustami merupakan kandidat calon gubernur Aceh.
Bustami tak berada di rumah
Saat teror granat itu terjadi, Bustami Hamzah sedang tidak berada di rumah. Di sana hanya ada istri Bustami, Mellani Subarni bersama anak-anak dan orang tuanya. Selain itu juga ada Kautsar yang mengaku sebagai kerabat Bustami.
"Saat kejadian Pak Bustami sedang berada di luar. Di rumah hanya ada istri, anak dan mertuanya," kata Kautsar sebagaimana diberitakan Serambinews.com.
Kautsar mengaku tidur di lantai dua rumah tersebut yang bersebelahan dengan lokasi ledakan. Awalnya, dia mengira ledakan tersebut bersumber dari travo listrik. Namun setelah dicek, ledakan ternyata bersumber dari bom.
"Jadi memang dilempari bom. Yang dilakukan oleh dua orang pelaku," ujarnya.
Keterangan memang lebih banyak disampaikan oleh Kautsar dan Mellani Subarni. Sementara Bustami sampai sekarang belum muncul ke publik menanggapi insiden teror yang dialami keluarganya.
Kandidat Cagub
Bustami Hamzah merupakan bakal calon gubernur Aceh yang maju berpasangan dengan Tgk Muhammad Yusuf A Wahab alias Tu Sop. Pasangan ini diusung oleh Partai NasDem, PAN, Golkar, dan dua partai lokai di Aceh, yakni PAS dan PDA.
Selain pasangan Bustami–Tu Sop, Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh juga diikuti pasangan Muzakir Manaf–Fadhlullah atau Mualem–Dek Fad. Pasangan ini diusung oleh koalisi Partai Aceh, Gerindra, Demokrat, PKB, PPP, PKS, PDIP, dan Partai Nanggroe Aceh (PNA).
Mualem adalah eks Panglima GAM yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Aceh, partai lokal terbesar di Aceh. Sementara Dek Fad adalah mantan komandan operasi GAM Wilayah Pidie yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Aceh.
Spekulasi
Karena bertepatan dengan tahun politik menjelang Pilkada, berbagai spekulasi muncul terkait pelaku teror granat tersebut. Ada yang menuding ini dilakukan oleh pihak ketiga dengan tujuan untuk memprovokasi Pilkada Aceh.
"Penggranatan ini sepertinya dilakukan oleh pihak ketiga yang bertujuan untuk membenturkan dua tim pasangan calon yang maju pada Pilkada Aceh 2024," kata Koordinator Relawan Relawan Ulama-Umara (UMUM), Tgk Mukhtar Syafari SSos MA kepada Serambinews.com. UMUM merupakan relawan pendukung Bustami Hamzah-Tu Sop.
Sementara Forum LSM Aceh menilai, teror bom itu menjadi bukti bahwa kecurangan berpotensi besar akan terjadi pada Pilkada Aceh 2024.
Forum LSM Aceh berharap Pilkada 2024 bisa berlangsung dengan damai, jujur dan transparan. Jangan ada pihak yang melakukan intervensi, apalagi dengan melakukan kekerasan.
Pilkada Aceh 2024
Teror di Pilkada Aceh
Rumah Bustami Hamzah Dilempar Granat
Fakta Teror Granat di Rumah Bustami
Bustami Hamzah Cagub Aceh
Spekulasi Teror Granat di Pilkada Aceh
Rumah Cagub Aceh Digranat
Langsung Tancap Gas, Mualem-Dek Fadh Bentuk Tim Transisi untuk Kawal Pelantikan dan Susun Kabinet |
![]() |
---|
Daud dan Palee tak Terbukti Sengaja Buat Onar, Panwaslih Aceh Hentikan Laporan Tim Om Bus |
![]() |
---|
Mualem-Dek Fad Ingin Kembalikan Kejayaan Masa Lalu, Jadikan Aceh Pusat Zikir Terbesar di Asia |
![]() |
---|
Om Bus-Syech Fadhil Paparkan 5 Program Unggulan jika Terpilih jadi Gubernur Aceh |
![]() |
---|
Ini Daftar Susunan Tim Pemenangan Mualem-Dek Fad, Ada Bang Leman, Nasir Djamil, hingga Haji Uma |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.