Simeulue Borong Penghargaan di Hari Ibu Ke-96, Pakaian Adat Raih Juara Favorit

Prestasi membanggakan ini membuktikan dedikasi dan kreativitas yang luar biasa dari masyarakat dan pemerintah daerah setempat dalam berbagai bidang.

|
Penulis: Amat Sanuri | Editor: Yocerizal
Pemkab Simeulue
Simeulue borong penghargaan di Peringatan Hari Ibu ke-96 Tingkat Provinsi Aceh 2024. 

Laporan Amat Sanuri | Banda Aceh

TRIBUNNANGGROE.COM, SINABANG - Kabupaten Simeulue berhasil memborong banyak penghargaan dalam peringatan Hari Ibu ke-96 tingkat Provinsi Aceh.

Acara  yang berlangsung di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Selasa (17/12/2024), ini mengusung tema 'Perempuan Menyapa, Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045'.

Prestasi membanggakan ini membuktikan dedikasi dan kreativitas yang luar biasa dari masyarakat dan pemerintah daerah setempat dalam berbagai bidang.

Pada acara puncak peringatan tersebut, Ketua TP-PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten Simeulue, Tenaldasia Zuriaty SSTP, berhasil meraih penghargaan sebagai Juara Favorit Pakaian Adat Kreasi Simeulue.

Ia tampil memukau dengan mengenakan pakaian adat yang mengusung motif mata-mata khas Simeulue yang terbuat dari kain perca.

Penghargaan ini semakin menegaskan komitmen Simeulue dalam melestarikan budaya lokal dan memperkenalkan kekayaan seni tradisionalnya ke kancah provinsi.

Selain itu, Kabupaten Simeulue juga meraih Juara Harapan III dalam kategori Desa Kerajinan Binaan Dekranasda se-Aceh. 

Baca juga: Bank Aceh Kembali Kebobolan, Kas Rp 2,9 Miliar Digasak Pegawai Sendiri

Penghargaan lainnya juga diberikan kepada Desa Air Dingin, Kecamatan Simeulue Timur, yang terpilih sebagai desa unggulan berkat produk kerajinan khasnya yang menggunakan motif mata-mata dari kain perca.

Yurnawati, sebagai Ketua Kelompok Pengrajin, diakui atas peran pentingnya dalam mengembangkan kerajinan ini, yang kini semakin diminati dan dikenal.

Di bidang pendidikan, Kabupaten Simeulue turut membanggakan dengan menerima penghargaan Guru Berdedikasi dari Daerah Perbatasan/Terpencil.

Penghargaan ini diberikan kepada Istidani Sofia, seorang guru yang telah mengabdikan diri di wilayah terpencil dan perbatasan, memberikan kontribusi signifikan dalam mencerdaskan anak bangsa di daerah yang memiliki tantangan besar dalam hal akses pendidikan.

Tak hanya itu, kabupaten ini juga meraih penghargaan bergengsi lainnya, yakni penghargaan Gender Champion yang diterima oleh Bayu Satria SSos.

Penghargaan ini diberikan atas upaya luar biasa dalam mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Simeulue, menciptakan ruang bagi partisipasi aktif wanita dalam berbagai sektor kehidupan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Simeulue mengungkapkan, penghargaan-penghargaan ini menjadi bukti nyata dari kerja keras masyarakat.

Dan pemerintah daerah dalam memperjuangkan kesejahteraan serta kemajuan kabupaten yang terletak di ujung barat Indonesia ini.

Baca juga: Diguncang Gempa M 7,3, Gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat Amblas

"Ini adalah hasil dari sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait," Tenaldasia Zuriaty, Ketua TP-PKK Kabupaten Simeulue, dalam wawancara setelah acara.

"Kami berharap prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi seluruh elemen di Simeulue untuk terus berinovasi dan berkarya demi kemajuan daerah," ujarnya.

Dengan berbagai penghargaan yang diraih Simeulue, semakin menunjukkan bahwa meskipun terletak di wilayah yang jauh dan perbatasan, semangat untuk berprestasi dan berkontribusi dalam pembangunan tetap tinggi. 

Penghargaan ini diharapkan dapat mendorong Simeulue untuk terus berkembang dan memperkuat posisinya dalam kancah pembangunan daerah di Provinsi Aceh.(*)

*) Penulis merupakan mahasiswa internships dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, Aceh Barat.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved