Aceh Jaya Terima Penghargaan Lingkungan di Tape Aceh Awards 2024

TRIBUNNANGGROE.COM - Pemkab Aceh Jaya berhasil meraih penghargaan Peringkat III dalam kategori lingkungan hidup pada ajang Tape Aceh Awards 2024 yang berlangsung di Hermes Hotel Palace, Banda Aceh, Senin (21/10/2024) lalu.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Aceh, Dr. Ir. Zulkifli, M.Si, kepada Pj Sekretaris Daerah Aceh Jaya, Asy'ari, S.E., M.Si, dalam acara yang berlangsung.

Dilansir TribunNanggroe.com, ajang Tape Aceh Awards ini memberikan apresiasi kepada kabupaten/kota yang menunjukkan komitmen dalam pengelolaan lingkungan hidup. 

Dalam kategori ini, Kota Sabang meraih posisi pertama, diikuti oleh Kabupaten Aceh Tamiang di tempat kedua. 

Selain itu, Kabupaten Lhokseumawe, Kota Subulussalam, dan Kabupaten Pidie juga menerima penghargaan atas upaya mereka dalam menjaga lingkungan.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur Aceh yang diwakili oleh Dr. Zulkifli, mengapresiasi prestasi pemerintah daerah dan menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah pusat untuk pengembangan Aceh.

“Kami mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pengelolaan lingkungan hidup,” ungkap Dr. Zulkifli. 

Baca juga: Seniman dan Musisi Spanyol Desak Madrid Hentikan Perdagangan Senjata dengan Israel

Pj Sekretaris Daerah Aceh Jaya, Asy'ari mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan yang diraih. 

“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Aceh Jaya, masyarakat, dan para pihak yang terus mendukung kami dalam menjaga lingkungan,"

"Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan upaya dalam melestarikan lingkungan hidup demi masa depan yang lebih baik,” ujar Asy’ari. 

Ia berkomitmen untuk meningkatkan program keberlanjutan lingkungan demi masa depan yang lebih baik, serta mengajak masyarakat bersinergi menciptakan Aceh Jaya yang lebih hijau.

Dengan penghargaan ini, diharapkan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya dapat mendorong upaya berkelanjutan dalam pengelolaan lingkungan hidup.(*)

Penulis merupakan mahasiswi internship dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh.